Suara.com - Kabar mengenai melelehnya salju abadi di Puncak Jaya Pegunungan Jayawijaya, menggenangnya banjir di Venesia dan memudarnya terumbu karang di Great Barrier Australia dalam beberapa tahun belakangan menyiratkan dampak mengerikan dari pemanasan global.
Tentunya fenomena alam tersebut seperti dikutip dari Guideku.com turut mengancam ribuan Situs Warisan Dunia UNESCO yang tersebar di seluruh penjuru dunia, seperti, di Pulau Paskah, patung-patung misterius terancam tenggelam akibat naiknya permukaan air laut di Samudera Pasifik. Dampak buruk perubahan iklim ini juga menyerang Kepulauan Galapagos di Ekuador.
Begitu juga di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat, dampak pergeseran iklim menyebabkan musim dingin singkat terjadi, permukaan danau menyusut, aliran sungai mendadak hangat, dan kebakaran hutan pun tak terelakkan.
Jika kondisi ini tidak disiasati segera, tak menutup kemungkinan situs-situs tersebut terancam punah.
Baca Juga: Timses Jokowi: Prabowo Harus Arahkan Anak Buahnya agar Tak Sebar Hoaks
''Jika perubahan iklim ini tak lantas kita sikapi, entah bagaimana nasib situs-situs dilindungi tersebut di masa depan,'' tegas direktur UNESCO, Mechtild Rossler dikutip dari CNN Travel
Menurut laporan Lembaga Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mencatat hari ini sekitar 241 Situs Warisan Dunia UNESCO terancam dampak buruk perubahan iklim. (Aditya Prasanda)