Suara.com - Tanpa disadari tubuh memiliki berat badan berlebih karena cairan yang berlebihan pada tubuh, jika tak ditangani kondisi yang disebut dengan hipervolemia ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi penyakit seperti pembengkakan jantung, gagal jantung, hingga kerusakan jaringan.
Terlalu banyak cairan dalam tubuh dapat merusak kesehatan. Berikut beberapa penyebab mengapa cairan di dalam tubuh bisa berlebih dilansir Hello Sehat.
1. Gagal jantung kongestif
Gagal jantung kongestif adalah kondisi saat jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Ketika kemampuan jantung untuk memompa darah mengalami penurunan, maka berbagai organ di dalam tubuh tidak mampu bekerja secara maksimal, termasuk ginjal.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Hadiri Rapim MUI
Padahal ginjal bertugas untuk mengeluarkan kelebihan cairan di dalam tubuh melalui urine. Akhirnya cairan akan menumpuk di dalam tubuh dan merusak berbagai jaringan di dalam tubuh.
2. Gagal ginjal
Ginjal membantu mengatur kadar natrium dan cairan di dalam tubuh. Akibatnya, orang-orang dengan masalah ginjal berisiko mengalami hipervolemia. Bahkan, dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian menyatakan bahwa orang dengan masalah ginjal yang cukup parah cenderung ditempatkan di unit perawatan kritis di rumah sakit.
Penulis menunjukkan bahwa orang gagal ginjal yang mengalami hipervolemia ini sangat berisiko terkena gagal jantung kongestif, masalah pada usus, dan penyembuhan luka yang lebih lama. Tak hanya itu, orang yang mengalami kondisi hipervolemia dan memiliki penyakit ginjal stadium akhir bisa membuat pengidapnya mengalami sleep apnea.
3. Sirosis hati
Baca Juga: Ustadz Arifin Ilham Dikabarkan Meninggal Dunia, Anak Sulung : Itu Hoaks!
Hipervolemia bisa muncul dan terjadi pada orang yang memiliki penyakit sirosis hati. Sirosis adalah jaringan parut yang sangat parah pada hati. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan minum alkohol berlebihan atau infeksi virus. Akibatnya, orang yang memiliki sirosis hati memiliki fungsi hati yang sangat buruk.