Suara.com - Isu fat shaming belakangan ini memang menjadi perhatian khusus banyak pihak, sebab mengejek bentuk tubuh seseorang akibat lemak berlebih memberi efek mental yang tidak baik dan hal semacam bulimia itu pernah dirasakan Demi Lovata.
Rupanya Demi Lovato juga memberi perhatian khusus terhadap isu fat shaming. Baru-baru ini ia protes kepada Instagram akibat menyebar iklan yang dianggap mengandung unsur fat shaming.
Melalui Instagram Story, Demi Lovato meng-capture iklan video game, Game of Sultan, yang muncul di feed-nya. Iklan itu memperlihatkan dua karakter perempuan dengan bentuk tubuh berbeda. Aplikasi itu membandingkan dua karakter, satu dengan label "obesitas", dan karakter satu lagi yang tampaknya lebih kurus dengan label "cantik."
“Sungguh berbahaya,” tulis Demi Lovato pada Jumat (4/1/2019) dilansir Businessinsider.
Baca Juga: Kepsek SMP di Garut Adu Kepala Siswa Saat Salat Dhuha, Orang Tua Geram
Dia mengatakan jika dirinya berharap Instagram tahu mana yang lebih baik untuk diiklankan. Dia mengecam Instagram mengapa sampai muncul iklan semacam itu di feed-nya.
"Anda bisa 'cantik' dengan berat berapa pun," kata Lovato, melanjutkan story-nya.
"Ini benar-benar berbahaya bagi siapa saja yang mudah dipengaruhi oleh tekanan sosial yang memengaruhi kita dari budaya diet untuk terus-menerus mengharuskan menurunkan berat badan di dunia yang mengajarkan kita untuk menyamakan persepsi.
Lebih lanjut Lovato meminta Instagram untuk menjauhkan iklan itu dari feed-nya dan feed pengguna lain.
“Memang tak seberapa orang yang sadar tentang kesehatan mental dan penyakit mental, saya berharap kalian tahu lebih baik iklan apa yang pantas dan yang tidak pantas,” tambahnya.
Baca Juga: Polda Jatim Benarkan Vanessa Angel Ditangkap Kasus Prostitusi Online
Seperti diketahui, penyanyi Sorry Not Sorry itu sebelumnya punya pengalaman buruk dengan penyakit mental, ketika ia berjuang mengatasi bulimia dan ia menaruh perhatian pada isu fat shaming.