Suara.com - Keberadaan tujuh instalasi patung Bedjokarto yang tersebar di sepanjang kawasan pedestrian Malioboro hingga kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta menjadi sorotan.
Patung prajurit Keraton Yogyakarta tersebut tampak berwibawa, murah senyum dan lucu. Patung terebut diinisiasi beberapa seniman yang tergabung dalam project Instalasi Seni Parsipatoris.
Tujuh instalasi patung tersebut ditampilkan dalam tiga desain berbeda, yaitu ada patung prajurit yang membawa karung, lalu membawa box dan ada pula yang menenteng knalpot.
Kehadirannya dimaksudkan untuk merespons keadaan Yogyakarta saat ini.
Baca Juga: Dua Artis Cantik Jadi PSK Online, Digrebek saat Bersetubuh di Hotel
Bedjokarto yang berasal dari istilah jawa, Bedjo yakni untung dan Karto yang berarti aman dihadirkan sebagai harapan dan pesan agar Yogyakarta selalu aman, adem, jauh dari gontok-gontokan politik yang menggangu kenyamanan publik lewat sampah visual dan motor knalpot brangbangan, tentram, dan bersih dari sampah yang memperburuk citra kota ini.
Patung berukuran dua meter yang melibatkan seniman Duvart Angelo, Febrianto Tri Kurniawan dan Faisal Aditya ini dikerjakan sekitar sebulan penuh.
Dijajakan sedari 23 Desember 2018, patung yang dikuratori Roby Setiawan, Danang, dan Rully Prasetya ini akan ditampilkan terakhir pada hari Minggu, 6 Januari 2019.
Nah untuk kamu yang tengah menghabiskan akhir pekan di Yogyakarta, tersisa satu hari lagi untuk berfoto bareng Bedjokarto.
Sebab saat dihubungi Guideku.com via pesan singkat, kurator Roby Setiawan mengaku belum ada rencana untuk mendisplay kembali patung Bedjokarto di Malioboro maupun ruang publik lainnya dalam waktu dekat.
Baca Juga: Artis VA yang Ditangkap Prostitusi Vanessa Angel? Ini Kata Manajer
''Belum ada rencana, mas. Tergantung kesepakatan dengan teman-teman. Ini masih koordinasi dengan UPT Malioboro untuk memperpanjang izin penempatan patung,'' ungkap seniman sekaligus gitaris FSTVLST tersebut.