Dampak Bencana, Menpar Arief Yahya Khawatir Jumlah Wisman Berkurang

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 04 Januari 2019 | 20:25 WIB
Dampak Bencana, Menpar Arief Yahya Khawatir Jumlah Wisman Berkurang
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut jumlah wisman turun pasca bencana alam yang terjadi di Indonesia. (Suara.com/Adam Iyasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasca banyaknya bencana alam yang menerjang beberapa tempat wisata di Indonesia tahun ini, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyadari betul adanya risiko menurunnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung.

Hal ini dikarenakan adanya travel advice dari beberapa negara, yang mengimbau warga negaranya untuk menahan perjalanan wisata ke Indonesia.

"Jadi bukan travel warning tapi travel advice atau peringatan keamanan, jumlah turis asing yang melancong ke Indonesia langsung merosot tajam karena bencana alam," kata Menpar Arief Yahya, saat temu pegiat pariwista Jawa Tengah di Taman Maerakaca Semarang, Jumat (4/1/2019).

Beberapa daerah wisata di Indonesia yang populer di dunia diterjang bencana alam pada tahun 2018, mulai dari gempa Lombok, tsunami Palu, dan yang terbaru tsunami Selat Sunda yang menghantam Tanjung Lesung dan Lampung.

Baca Juga: Kunjungi Lawang Sewu, Iriana Jokowi Kesengsem Kaca Patri Kuno

"Seperti di tsunami Palu, sebenarnya Palu bukan tujuan utama wisata dunia, tapi karena pandangan mereka Indonesia rawan tsunami jadi mereka mengeluarkan travel advice," ucap Arief Yahya lagi.

Menpar Arief Yahya mengatakan jumlah wisman paling merosot tajam berasal dari Cina. Travel advice yang dikeluarkan pemerintah Negara Tirai Bambu cukup memukul kedatangan wisman dari Cina ke Indonesia.

"Ketika bencana muncul di negara tujuan wisata, travel advice dikeluarkan pemerintah Cina dampaknya sangat signifikan, jumlah wismannya langsung berada di angka nol. Warga negara Cina sangat patuh dengan larangan yang dikeluarkan pemerintahnya," terang Arief Yahya lagi.

the beautiful coastal scenery in the Kuta, Lombok island
Pantai Kuta, Lombok, salah satu tujuan wisata populer. (Shutterstock)

Meski demikian, Menpar mengaku masih bisa bernapas lega karena kondisi wisman lainnya relatif stabil, terutama dari Australia. Travel advice yang dikeluarkan pemerintah Australia tak banyak berpengaruh pada wisman Negara Kangguru itu.

"Hanya turun 10 persen, masih ada 90 persen karena mereka (wisman Australia) menganggap pergi ke Bali itu seperti second home alias pulang ke rumah keduanya," klaimnya.

Baca Juga: Dengar Tausiah Lelaki Berserban Sehabis Senam, Nenek Sudah Kena Gendam

Arief mengaku bencana alam yang berulang kali muncul telah membuat banyak wisman menunda berpergian ke Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI