Suara.com - Perusahaan makanan yang berbasis di Singapura, Irvins Salted Egg, menawarkan pengembalian uang untuk camilan populernya setelah seorang pelanggan asal Bangkok menemukan seekor cicak mati yang ada dalam snack kemasan Irvins Salted Egg.
Mengutip Asia One (2/1/2019), Jane Holloway (38) yang tinggal di Bangkok, mengatakan dalam sebuah postingannya di Facebook pada Sabtu (29/12/2018) bahwa ibu dan saudara laki-lakinya telah memakan setengah kantong snack tersebut sebelum mereka menemukan cicak yang mati. Saudara laki-lakinya bahkan mengira cicak yang mati itu adalah bayi ikan salmon.
"Sangat menjijikkan. Bagaimana ini bisa terjadi? Cicak ini mungkin digoreng dengan kulit salmon dengan penampilannya seperti itu, Eeeewwww!" curhatnya dalam Facebook.
Berbicara kepada The Straits Times, Holloway mengatakan bahwa ia membeli produk itu di Bangkok pada awal November dari supermarket internasional Villa Market di K Village di distrik Khlong Toei.
Baca Juga: Depresi Ditinggal Istri, Afrinol Akhiri Hidup di Kandang Kerbau
"Snack ini juga sangat mahal di sini, harganya 700 baht (Rp 300 ribuan) per bungkus," katanya, seraya menambahkan bahwa itu adalah salah satu camilan favoritnya.
Viralnya postingan cicak dalam bungkus Irvins, mendapat respon dari perusahaan.
Pendiri Irvins Salted Egg, Irvin Gunawan mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa mereka terkejut mendengar tentang insiden itu.
"Kami benar-benar ingin meminta maaf dengan tulus kepada pelanggan dan semua orang yang terkena dampak insiden ini secara langsung atau tidak langsung. Kami bertanggung jawab penuh atas barang yang kami jual dan semua yang ada di dalamnya," katanya.
Dia menambahkan bahwa kontrol kualitas adalah salah satu aspek terpenting dari perusahaan dan mengatakan bahwa sejak itu dia secara pribadi telah menghubungi Holloway tentang kejadian tersebut dan juga akan terus berhubungan dengannya.
Baca Juga: Pengacara Sempat Nasihati Nikita Mirzani soal Hijab
Kasus ini telah dilaporkan ke Agri-Food and Veterinary Authority (AVA) di Thailand dan perusahaan akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan ini
"Kami berjanji untuk melakukan perubahan yang diperlukan dalam produksi kami untuk memastikan ini tidak akan terjadi lagi," tambahnya.
Dalam tanggapan email kepada saudara laki-laki Ms Holloway yang dilihat oleh The Straits Times, Mr Gunawan telah menawarkan keluarga pengembalian uang untuk makanan ringan dan biaya tagihan medis yang timbul dari insiden tersebut.
Dalam kasus ini memang tidak ada keluarganya yang jatuh sakit karena makan makanan tersebut.
"Ibu saya hanya bilang dia ingin muntah ketika dia memikirkan masalah ini," jelas Holloway.
Dalam pernyataannya, Gunawan juga mengatakan pelanggan yang merasa tidak nyaman makan makanan ringan Telur Asin Irvins bisa melapor dengan mengirim email ke: [email protected].