Salut, Demi Membahagiakan Karyawan, Restoran Ini Rela Rugi Miliaran

Dany Garjito Suara.Com
Rabu, 02 Januari 2019 | 12:35 WIB
Salut, Demi Membahagiakan Karyawan, Restoran Ini Rela Rugi Miliaran
Ilustrasi restoran [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seperti halnya mie rebus hangat di Indonesia, ramen juga menjadi salah satu makanan yang banyak diburu di Jepang saat musim dingin melanda.

Khususnya dalam momen liburan seperti sekarang, banyak restoran dan gerai ramen di Jepang memilih tetap buka dengan alasan bisnis. Tapi lain halnya dengan gerai ramen bernama Korakuen ini.

BACA JUGA: Senyap Bak Kota Hantu, Begini Penampakan Ibu Kota Tersepi di Dunia

Sebagai informasi, Korakuen bukanlah gerai ramen biasa di Jepang. Dilansir dari laman Sora News 24, diketahui bahwa Korakuen memiliki sekitar 500 cabang di seluruh penjuru Jepang.

Baca Juga: Berumur 17 Tahun, Cewek Cantik Ini Dapat Kado Mobil Mewah

Hanya saja, alih-alih mengejar keuntungan, Noboru Niida selaku presiden Korakuen lebih memilih untuk tutup selama satu setengah hari, yaitu saat menjelang malam tahun baru dan saat tahun baru.

Ilustrasi Gerai Ramen (Pixabay/nilamtouch)
Ilustrasi Gerai Ramen (Pixabay/nilamtouch)

BACA JUGA: Kai EXO dan Jennie BLACKPINK Pacaran, Makanan Ini Jadi Mak Comblang

Alasan Niida ini pun sukses membuat warganet terharu dan salut. Niida sendiri mengaku bahwa awalnya Korakuen berpikir untuk tetap buka setiap hari selama setahun penuh.

Namun, setelah dipikir ulang, Niida mengaku bahwa ada yang lebih penting dibandingkan pendapatan.

Hal tersebut tak lain adalah kesehatan mental dan kebahagiaan karyawannya.

Baca Juga: Anjasmara Ngotot Akan Laporkan Penghina Istrinya ke Polisi

''Bekerja di industri jasa tidak berarti terus bekerja ketika semua orang lain sedang berlibur. Orang-orang yang bekerja di sini juga punya keluarga, dan adil bagi mereka untuk libur di Tahun Baru,'' ucap Niida.

''Untuk pertama kalinya sejak 64 tahun dibuka, kami memberikan karyawan kami yang sudah bekerja keras, libur pada 31 Desember malam dan juga 1 Januari,'' tambah Niida.

Ilustrasi Ramen (Pixabay/takedahrs)
Ilustrasi Ramen (Pixabay/takedahrs)

BACA JUGA: 1 Januari, Rokok Udah Disulut Meski Belum Dihisap, Kamu Udah Bisa Didenda

Seperti diketahui, Jepang memang terkenal sebagai negara yang memiliki etos kerja tinggi dan banyak warganya bekerja berlebihan.

Hal tersebut yang mendorong Niida untuk mengambil keputusan tersebut, walaupun itu berarti Korakuen akan kehilangan pendapatan sekitar 200 juta yen atau sekitar 26 miliar rupiah.

Wah, kalau Anda jadi boss restoran, apakah Anda juga akan melakukan hal yang sama?

Guideku.com/Amertiya Saraswati

SUMBER : Guideku.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI