Suara.com - Maraknya penggunaan aplikasi kencan online sebagai sarana mencari pasangan juga memengaruhi para perempuan lajang. Namun ternyata, tidak semua perempuan lajang bisa berhasil mendapat pasangan melalui aplikasi ini. Menurut seorang ahli hubungan, aplikasi kencan online tidak cukup efektif untuk perempuan lajang yang sukses dan mandiri.
Menurut Yvonne Allen, salah satu mak comblang terkemuka dari Australia, sebagian besar aplikasi kencan online diarahkan pada konsep 'tarik instan', bukan hubungan jangka panjang.
"Jenis pendekatan ini tidak berhasil untuk perempuan yang sukses, karena banyak lelaki terintimidasi oleh mereka," ungkapnya seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Di sisi lain, perempuan lajang yang sukses dan mandiri lebih mungkin berhasil dalam perjodohan tradisional dalam hal menemukan kecocokan dan mengarah ke hubungan yang langgeng.
Baca Juga: Foto-foto Cantik dan Seksi Bunga Citra Lestari Liburan di Hawaii
"Walaupun foto Anda mungkin menarik perhatian seseorang untuk memulai kontak, itu tidak dapat menjamin keberlangsungan hubungan. Apakah lelaki ini bisa bergaul dengan teman-temanmu, apakah ia menginginkan anak-anakmu, dan lainnya," terang Yvone.
Yvonne mengatakan bahwa jika perempuan sukses mencari hubungan yang tahan lama dan bermakna, mereka perlu menggali lebih dalam dan perlu membuat pilihan sadar tentang jenis situs kencan yang dipakai.
"Mengingat tekanan dan harapan masyarakat saat ini, banyak dari kita telah mengabaikan perasaan untuk benar-benar mengenal seseorang dan dikenal lebih dekat. Dan tekanan-tekanan ini dapat membuat kita mengabaikan semuanya," ungkapnya.
"Begitu banyak orang saat ini yang memulai hubungan dengan harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan," lanjut Yvonne.
Jadi, terlepas dari meningkatnya tren penggunaan aplikasi kencan online, perjodohan tradisional masih terbukti menjadi cara terbaik untuk menemukan pasangan bagi banyak perempuan, terutama perempuan mandiri dan sukses.
Baca Juga: Awal 2019, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Bakal Menguat Terhadap Dolar AS