Suara.com - Ribuan pendaki dari berbagai daerah di Indonesia melakukan pendakian untuk merayakan pergantian Tahun Baru 2019 sambil menikmati pesona alam yang indah di Gunung Kerinci, Jambi.
Gunung Kerinci menjadi magnet bagi pendaki untuk merasakan sensasi pendakian gunung yang dijuluki atap Sumatera atau gunung tertinggi kedua di Indonesia.
Seorang pendaki, Arifin Alamudi,berasal dari Medan, Sumatera Utara, mengatakan mendaki saat menyambut tahun baru adalah bentuk perjalanan spritual untuk sendiri menepi dari keramaian dan instropeksi diri dekat dengan alam dengan bermeditasi dan menembus batas kemampuan fisik dan merenungi apa yang telah terjadi sepanjang 2018.
"Ya sambil mengkaji diri untuk resolusi 2019 jadi pribadi yang lebih baik," katanya melalui pesan singkat karena masih berada di Puncak Gunung menunggu pergantian tahun baru.
Baca Juga: Terpilih Jadi Miss Afrika 2018, Rambut Finalis Asal Kongo Ini Terbakar
Ia menceritakan meski dirinya telah memiliki pengalaman naik gunung, namun pendakian ke Gunung Kerinci kali ini merupakan pengalaman pertama baginya.
“Sejumlah perbekalan telah disiapkan sejak jauh hari seperti logistik, obat-obatan dan yang lebih penting adalah persiapan fisik dan mental,” katanya.
Gunung Kerinci masuk dalam kawasan BBTNKS (Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat) adalah kawasan konservasi Asean Heritage Site dan World Heritage Site dari Unesco tahun 2004. BBTNKS juga ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia The Tropical Rainforest Heritage Of Sumatera (TRHS) tahun 2006.
Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) adalah taman nasional terbesar kedua di Indonesia dengan luas kurang lebih 1.3 juta hektar.
Danau Gunung Tujuh juga merupakan salah satu danau vulkanik tertinggi di Asia Tenggara, yang menarik wisatawan mendaki Gunung Kerinci.
Baca Juga: Dimodifikasi, Suzuki Jimny Tampil Gahar dan Sangar
Gunung Sibayak