Suara.com - Mengomentari tubuh atau fisik orang lain sedang marak dibicarakan di media sosial dengan istilah Body shaming.
Entah itu mengejek tubuh gendut, kurus, pendek, tinggi, pesek, hitam, atau apapun itu sama seperti saat Anda melakukan bullying secara verbal.
Bukan cuma bikin minder, korban body shaming umumnya akan menarik diri dari keramaian untuk menenangkan diri. Menurut studi yang dimuat dalam Journal of Behavioral Medicine tahun 2015, ada banyak perubahan sikap yang akan terjadi, misalnya mudah tersinggung, pendiam, malas makan, hingga depresi.
Ciri-ciri melakukan body shaming kepada orang lain sering kali tidak disadari, berikut ciri-ciri Anda melakukan body shaming dilansir Hello Sehat.
Baca Juga: 5 Potret Dian Nitami Olahraga, Bugar Banget!
1. Menganggap tubuhnya paling gemuk, padahal kenyataannya tidak
Anda mungkin secara tidak sadar sering membanding-bandingkan tubuh sendiri dengan orang lain, entah itu dia lebih gemuk atau kurus.
Menurut psikoterapis Karen R. Koenig, M.Ed, LCSW, komentar ini bisa jadi sangat menyakitkan bagi orang lain. Bila Anda melakukannya, hal ini dapat mempermalukan teman Anda lho!
2. Menyuruh orang lain untuk olahraga
“Sudah coba olahraga zumba belum? Cobain, deh. Bisa bikin cepat kurus, lho!” Pernah mengatakan hal ini pada orang lain? Jika iya, berarti Anda baru saja mengejek fisik orang lain alias melakukan body shaming.
Baca Juga: Kota Bekasi Belum Bebas dari Penyakit Kaki Gajah
Anda mungkin mengira bahwa Anda hanya sekadar memberikan informasi penting yang patut dicoba oleh orang lain. Padahal, bisa jadi teman Anda malah tersinggung dan menganggap Anda menyuruhnya olahraga karena tubuhnya gemuk.