Pasca Tsunami, Menpar: Ini Momen Tepat Atur Tata Ruang Pariwisata Pesisir

MN Yunita Suara.Com
Minggu, 30 Desember 2018 | 18:00 WIB
Pasca Tsunami, Menpar: Ini Momen Tepat Atur Tata Ruang Pariwisata Pesisir
Menpar Arief Yahya saat meninjau kerusakan akibat tsunami, Kamis (27/12/2018). (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sesuai aturan, wilayah terdampak bencana kita cabut promosinya. Nanti setelah tahap pemulihan, kita akan gencar mempromosikannya kembali," jelas Menpar.

Kemenpar saat ini masih terus berkoordinasi dengan kementerian dan instansi terkait lain dalam proses tanggap darurat. Kemenpar belum bisa memastikan kapan proses pemulihan pariwisata di kawasan terdampak tsunami Selat Sunda.

Namun, Kemenpar sudah menjadwalkan rapat koordinasi khusus seusai berakhirnya masa tanggap darurat pada 7 atau 8 Januari 2019 mendatang. Yang dibahas langkah-langkah pemulihan untuk Tanjung Lesung dan sekitarnya.

"Kita sudah ada pengalaman saat menangani wilayah terdampak bencana alam seperti di Bali, NTB, dan Palu Donggala. Nanti kami mengundang elemen terkait meliputi akademisi, pelaku usaha, pemerintah, komunitas dan media," sebutnya.

Baca Juga: Pariwisata Terus Tumbuh, Kemenpar Optimis Sambut 2019

Menpar menyebut, ada tiga hal yang akan menjadi prioritas utama pemulihan kawasan wisata terdampak tsunami Selat Sunda. Ketiga strategi itu adalah pemulihan dari sisi SDM atau kelembagaan, lalu pemulihan pemasaran dan yang terakhir adalah destinasi terdampak.

“Strategi pemulihan ini dilakukan saat masa tanggap darurat selama 14 hari selesai. Yang kita pulihkan adalah SDM dan kelembagaannya. Baru kita masuk ke strategi pemulihan pemasaran dan destinasi terdampak. Sesudah itu, kita berikan trauma healing bagi masyarakat sekitar destinasi wisata, termasuk para pekerja di sektor industri pariwisata. Seperti pegawai-pegawai hotel, komunitas dan Industri pariwisata itu sendiri,” paparnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI