Dengan adanya Tol Trans Jawa, juga bisa mengangkat potensi kuliner lokal di sekitar area tol tersebut.
"Salah satu kekuatan pariwisata adalah kuliner. Wisatawan datang ke satu tempat untuk mencari kuliner. Selain tentunya menikmati budaya, juga shopping. Dan kehadiran tol baru ini mampu mengangkat potensi kuliner lokal. Itu sungguh luar biasa," imbuh Arief.
Pemerintahan Jokowi-JK yang getol membangun infrastruktur aksesbilitas ini memang untuk mendongkrak perekonomian. Termasuk melalui sektor pariwisata yang dijadikan leading sector selama 4 tahun ini. Dan terbukti, pariwisata menjadi salah satu penyumbang devisa negara terbesar.
Komitmen Jokowi terhadap pariwisata tidak hanya melalui pembangunan infrastruktur. Tapi juga mengalokasikan SDM "The Right Man on The Right Place" dengan menempatkan sosok Menteri Pariwisata yang mumpuni.
Baca Juga: Penting untuk Wanita, Usai Bercinta Wajib Buang Air Kecil
Selama dijabat oleh Arief Yahya, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terus meningkat 4 tahun berturut-turut. Berbagai prestasi juga diraihnya. Seperti The Best Ministry Of Tourism level Asia Pasifik di ajang TTG Travel Awards 2018 dan The Best Marketing Minister Tourism of ASEAN dari Philip Kotler, seorang suhu Marketing kelas dunia.
Perkembangan luar biasa juga terjadi pada pariwisata Indonesia. Dari tidak berperingkat, kini branding Wonderful Indonesia peringkatnya menduduki posisi ke-47 dunia.
Prestasi juga terlihat dalam daya saing pariwisata Indonesia atau The Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang terus meningkat. Dari tahun 2015 yang berada di peringkat 70, melesat naik ke peringkat 50, dan meningkat lagi di posisi 42 pada 2017. Bahkan The World Travel & Tourism Council (WTTC) menempatkan pariwisata Indonesia dalam 10 besar dunia, tepatnya peringkat ke-9.