Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata, Vita Datau menilai momentum lomba foto dan video ini sangat tepat.
“Momentumnya tepat sekali. Karena 11 produsen kopi Indonesia baru saja meraih 23 penghargaan AVPA Gourmet Product di Perancis. Jadi gairahnya sedang tinggi,” ungkapnya.
Vita menambahkan, setelah penghargaan diraih, Indonesia memang harus mempromosikan culinary tourism Indonesia. Karena momennya sangat tepat.
“Culinary journey through coffee experiences. Ini langkah besar untuk bangkit. Kopi Indonesia pernah masuk 10 besar dunia. Hanya, kita tidak serius dan fokus membesarkan dan fight di pasar dunia. Khususnya untuk jual roasted bukan green bean,” terang Vita.
Baca Juga: Sambut Wisman, 3 Event Bintan Masuk Calendar of Event Kemenpar 2019
Untuk mencapai itu, dibutuhkan kerjasama untuk terus menaikan gengsi kopi nusantara.
“Kita harus bikin roadmap yang comprehensive and focus di TTI Tourism, trade and investment. Serta melibatkan semua Kementerian dan lembaga terkait, industri, juga produsen. Jangan kerja sendiri-sendiri. Khusus Kemenpar, bisa fokus di promosi Wonderful Indonesia Coffee Tour,” tuturnya.
Dijelaskannya, penghargaan dari AVPA juga menegaskan jika Indonesia menjadi salah satu produsen kopi terbaik dunia. “Penghargaan ini menaikkan positioning kopi Indonesia di dunia,” katanya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, Wonderful Indonesia Photography Contest (WIPC) adalah bagian dari promosi pariwisata Indonesia.
“Lomba ini merupakan bentuk diplomasi wisata yang kita tawarkan. Bukan hanya untuk menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan. Tapi juga menyampaikan jika Indonesia memiliki tempat-tempat yang asyik, sangat bagus, dan oke buat liburan,” bebernya.
Baca Juga: Dorong Wisman ke Batam, Kemenpar-GIPI Bikin Indonesia Incorporated
Menpar pun berharap para fotografer dan videografer bisa menangkap angle yang luar biasa. Yang beda dari lainnya. “Semakin eksklusif, semakin memiliki nilai jual. Dan akan semakin mendatangkan wisatawan,” pungkasnya.