Suara.com - Biasanya seorang wanita merasa sayang untuk meninggalkan pekerjaan yang sudah lama digeluti di usia yang sudah sangat matang. Namun ternyata itu tidak berlaku untuk Miss Berna. Ia malah mantap berpindah profesi menjadi pembaca tarot.
Wanita bernama lengkap Bernadette Erna Fembriani ini mengaku sebelumnya telah lama berkecimpung di dunia pedidikan dan komunikasi. Dia sempat menjadi konsultan dan salah satu staf pengajar di salah satu sekolah swasta di Yogyakarta. Namun karena dorongan hati, ia pun mantap melepas profesinya itu pada 2013 lalu.
Bagi wanita kelahiran 26 Februari 1971 ini, membaca tarot bukan hanya perkara membaca garis nasib seseorang, melainkan turut menebarkan aura positif. Ia juga berbagi motivasi agar orang-orang berani mengambil segala resiko yang mungkin akan terjadi dalam perjalanan hidup.
''Masih muda harus kekeuh kalau punya keinginan. Kalau punya keinginan, pasti Tuhan denger, kok,'' ujarnya kepada DewiKu.com, Rabu (26/12/2018) kemarin.
Baca Juga: Intip Keceriaan Ovi Sovianti Rayakan Natal untuk Pertama Kali
Bertekad Memecahkan Rekor Muri
Awalnya, tidak mudah bagi Miss Berna untuk fokus menjalani profesi sebagai pembaca tarot. Ia mesti menawarkan jasanya dari satu event ke event lain.
Tidak mau menyerah begitu saja, ia lalu berinisiatif untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Hal itu dilakukan agar kemampuannya mendapatkan pengakuan publik.
Tekad kuat adalah kunci utama. Wanita berusia 48 tahun ini akhirnya berhasil memecahkan rekor Muri dalam membaca peruntungan nasib seseorang dengan media kartu tarot pada 9 September 2016 lalu. Selama 24 jam 14 menit, ia berhasil membaca peruntungan nasib 105 orang yang datang kepadanya.
''Mulai dari situ aku kebanjiran klien. Banyak yang tiba-tiba telepon untuk konsultasi,'' ujarnya.
Baca Juga: Ini Kata Dokter Akan Bahaya Abu Vulkanik Letusan Gunung Anak Krakatau
Uniknya, pesatnya perkembangan teknologi membuat Miss Berna juga menerima jasa konsultasi online lewat Whatsapp maupun email.
Banyak yang puas dengan jasa konsultasinya, kini klien Miss Berna tidak lagi hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga luar negeri seperti Turki, Cina, Amerika, hingga Mesir.
Miss Berna mengungkapkan, setiap klien yang datang membawa problem beragam. Menurutnya, setiap orang mempunyai karakteristik berbeda sehingga pendekatan yang dilakukannya pun tidak sama.
Walau demikian, Miss Berna tidak ingin terlalu komersil atau memasang tarif mutlak bagi para klien yang ingin berkonsultasi. Dia memperhatikan berbagai faktor, termasuk tingkat kesulitan masalah yang dihadapi klien.
Meski baru fokus menjadi pembaca tarot sejak 2013, Miss Berna tidak bisa dibilang pendatang baru. Dia sudah belajar membaca tarot bahkan sejak masih duduk di bangku sekolah.
Sebelumnya dia mengaku bisa melayani konsultasi hingga sebanyak 10 orang dalam sehari. Namun, kini dia membatasi maksimal 3 orang saja.
''Aku tidak mencari uang. Aku ingin orang datang ke aku untuk mendapat solusi,'' ujar Miss Berna.
DewiKu.com/Yasinta Rahmawati