Kerusakan Lingkungan Mengkhawatirkan, Ini yang Bisa Kamu lakukan

Jum'at, 28 Desember 2018 | 15:35 WIB
Kerusakan Lingkungan Mengkhawatirkan, Ini yang Bisa Kamu lakukan
Sampah plastik di laut
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kerusakan lingkungan di Indonesia berada pada taraf mengkhawatirkan. Di akhir tahun ini, kita dikejutkan dengan penemuan seekor penyu dalam kondisi tidak bernyawa, dengan isi perut terburai berupa plastik sampah di kawasan pinggir pantai Congot, Yogyakarta. Tidak hanya itu, paus ditemukan mati dengan perut terburai berisikan sampah plastik dengan komposisi gelas plastik 750 gr (115 buah), plastik keras 140 gr (19 buah), botol plastik 150 gr (4 buah), kantong plastik 260 gr (25 buah) di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Hal ini cukup mengkhawatirkan keberlangsungan lingkungan di Indonesia. Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), terdapat sekitar 100.000 ton hingga 400.000 ton sampah plastik yang masuk ke laut Indonesia per tahun. Jika keadaan tersebut terus berlangsung, diprediksi bahwa pada tahun 2050 jumlah sampah plastik akan melebihi jumlah biota laut. Melihat hal tersebut, sudah tentu perubahan sangatlah diperlukan.

Kita sebagai individu pun juga bisa berkontribusi dari hal-hal yang sederhana untuk mewujudkan lingkungan Indonesia yang lebih baik. Mau tahu caranya? Yuk, simak 5 cara sederhana berikut ini:

1. Memikirkan penggunaan kemasan makanan dan minuman yang akan kita beli
Makanan dan minuman seringkali dikemas dalam kemasan plastik dan styrofoam, sehingga kita harus cerdas dalam memilih wadah penyajian makanan maupun minuman di restoran atau kafe. Sebagai konsumen, kita dapat melakukan perubahan dimulai dari hal kecil, misalnya minta kopi pesanan kita disajikan di gelas sehingga tidak menggunakan gelas plastik atau gelas kertas (papercup) saat ngopi di coffee shop.

Baca Juga: Bakar 20 Kitab Suci Alquran, ABG 19 Tahun Akhirnya Dibekuk

2. Menggunakan peralatan makan yang reusable
Penggunaan plastik sekali pakai juga dapat dikurangi dengan menggunakan peralatan makan yang dapat digunakan ulang, seperti menggunakan tempat makan, tumblr, dan sedotan stainless steel. Peralatan makan reusable tersebut bisa kita bawa kemana pun kita pergi, baik ketika kita ingin membawa pulang makanan ataupun ketika kita makan di tempat. Selain itu, apabila kita lupa membawa wadah makanan sendiri, sebagian restoran di Jakarta sudah menggunakan wadah reusable saat take away makanan yang dapat kita gunakan kembali.

3. Membawa dan menggunakan tote bag ketika berbelanja
Plastik juga sering ditemui saat kita berbelanja di supermarket maupun toko retail. Penggunaan kantong plastik saat berbelanja dapat kita gantikan dengan penggunaan tote bag yang bisa kita bawa dari rumah. Bahan yang digunakan tote bag memungkinkan kita menggunakannya berulang kali. Bentuk dan motifnya pun beragam sehingga kita dapat memilih sesuai dengan gaya masing-masing dan berbelanja bisa semakin stylish.

4. Mengurangi penggunaan tisu
Tisu terbuat dari bahan yang mudah terurai saat terkena air. Hal tersebut yang membuat banyak orang tidak memikirkan jumlah penggunaan tisu sesuai dengan kebutuhannya. Padahal bahan baku yang digunakan berasal dari pohon yang dapat berpengaruh pada kelestarian hutan dan kehidupan makhluk hidup. Maka dari itu, ada baiknya menggunakan tisu dengan jumlah yang sesuai dengan yang dibutuhkan atau menggantinya dengan kain serbet yang dapat dicuci dan digunakan kembali.

5. Ikut komunitas dan gerakan peduli lingkungan
Selain dimulai dari kebiasaan sehari-hari, kita juga bisa membawa perubahan dengan mengikuti komunitas peduli lingkungan dan juga gerakan sosial (social movement), lho. Salah satu komunitas yang bisa diikuti adalah Live More Society dari Bank DBS Indonesia. Live More Society merupakan platform komunitas yang bertujuan untuk mengajak generasi milenial untuk lebih memaknai kehidupan salah satu caranya dengan peduli lingkungan. Salah satu program peduli lingkungan dari Live More Society adalah Recycle more, Waste less yang bekerja sama dengan pemerintah dan wirausaha sosial yang bergerak di bidang lingkungan salah satunya Waste4Change. Recycle more, Waste less bertujuan untuk memberikan kesadaran peduli lingkungan kepada generasi milenial Indonesia untuk membawa perubahan dimulai dari kebiasan sehari-hari.

Gerakan Recycle more, Waste less juga akan melibatkan generasi milenial Indonesia untuk lebih kritis terhadap lingkungan sekitar misalnya melaporkan penumpukan sampah yang ilegal, mereka bisa mengambil foto, posting di media sosial mereka lalu tag location dan tag rekan wirausaha sosial kami, Waste4Change, yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Dian Pramana Poetra Dimakamkan Satu Liang Lahad dengan Ayahnya

“Melalui program ini, kami sebagai institusi perbankan ingin mengajak masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial untuk lebih memaknai hidup dengan cara peduli dengan lingkungan. Bagaimana kita bisa lebih memaknai hidup apabila lingkungan alam tempat kita tinggal semakin tercemar?” ujar Mona Monika, Executive Director, Head of Group Strategic and Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI