Suara.com - Kisah korban selamat tsunami Anyer-Selat Sunda ini mendapat banyak respons saat dibagikan ulang di Twitter.
Perempuan ini kembali membuka ingatannya kala dia harus berjuang bertahan hidup terseret gelombang tsunami Selat Sunda.
BACA JUGA: Sambil Angkat Tas Agar Tak Basah, Guru Ini Renang Sebrangi Laut ke Sekolah
Malam itu, dia bersama keluarganya sedang berkumpul di depan panggung acara gathering yang juga menampilkan grup band, Seventeen.
Bersama ibu, ayah dan adiknya, ia duduk di deretan paling depan.
Rangkaian acara pun dimulai dari menyanyikan lagu Indonesia Raya, bermain games hingga Seventeen turut naik panggung.
BACA JUGA: Sebelum Tsunami Selat Sunda, Begini Kondisi Bawah Laut Gunung Anak Krakatau
Saat Seventeen mengokupasi panggung, penonton mulai menyesaki bagian depan. Louise yang tak tertarik memilih mundur dan duduk.
Sempat ia bersama ibunya meninggalkan panggung sejenak ke toilet sebelum kembali menyimak lagu selanjutnya.
"Aku sangat tidak bersemangat ketika Seventeen tampil, aku hanya terfokus kepada hp ku. Ketika semua orang berdiri di depan panggung, aku hanya duduk terdiam," akunya.
Ketika lagu kedua akan dinyanyikan, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.