Si Dia Hilang Tanpa Kabar? Mungkin Kamu Kena Ghosting

Rabu, 26 Desember 2018 | 05:10 WIB
Si Dia Hilang Tanpa Kabar? Mungkin Kamu Kena Ghosting
Ilustrasi pasangan tidak kasih kabar alias ghosting pas kamu lagi kasmaran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masa saling mengenal pasangan atau disebut pacaran adalah masa paling indah bagi mereka yang sedang kasmaran, tapi terkadang tidak kedua belah pihak ingin terus bersama, karena tidak bisa mengahiri maka tidak sedikit yang memilih hilang tanpa kabar alias ghosting.

Bukan rahasia lagi, di zaman sekarang ini komunikasi pasangan lebih banyak melalui teknologi seperti media sosial dan telepon, lalu si dia hilang dengan tidak memberi kabar lagi atau tiba-tiba kamu di block dari semua media sosial.

Ghosting bukanlah fenomena baru, ghosting adalah trik pasif agresif untuk mengakhiri hubungan pasangan ingin putus, ghosting adalah strategi pasif agresif yang dilakukan seseorang sebagai upaya menghindar dan mengakhiri hubungan secara sepihak dengan tiba-tiba.

Begini, biasanya jika ingin menyudahi sebuah hubungan, Anda tentu akan lebih dulu memberi tahu maksud dan alasan pribadi Anda langsung kepada si orang tersebut, bukan? Misalnya, dengan berkata “Maaf, aku merasa hubungan ini nggak akan berhasil.” baik itu lewat duduk bertatap muka atau mungkin lewat pesan singkat.

Baca Juga: Polisi Telusuri Jenis Narkoba yang Digunakan Dua Laki-laki Tak Berpakaian

Beda dengan para pelaku ghosting. Mereka akan benar-benar menghilang seperti hantu yang “datang tak dijemput, pulang tak diantar.

Kenapa seseorang tega ghosting? mengutip Psychology Today dilansir dari Hello Sehat.

1. Pilih bermain aman

Menurut Rachel Russo, seorang penasihat hubungan percintaan di New York, ada banyak hal yang bisa melatarbelakangi keputusan seseorang untuk tiba-tiba menghilang tanpa kabar begitu saja. Umumnya mereka merasa ini adalah cara terbaik untuk mengatakan secara tidak langsung bahwa mereka tidak lagi tertarik atau tidak menaruh perasaan pada Anda.

Mereka menganggap bahwa menghilang adalah salah satu-satunya jalan keluar yang paling aman untuk menghindari potensi masalah. Mereka berbuat demikian demi menghindari konsekuensi situasi canggung atau drama yang biasanya terjadi ketika harus saling berbicara dari hati ke hati tentang masa depan hubungan tersebut. Mungkin karena takut atau tidak ingin berhadapan dengan reaksi Anda.

Baca Juga: Persija Jakarta Buru Lima Pemain di Posisi Berbeda

Pasalnya, memang tidak semua orang bisa menerima begitu saja jika hubungan asmaranya hendak diakhiri satu pihak. Kekhawatiran pelaku ghosting terhadap reaksi Anda yang mungkin marah, menolak, menangis, dan berteriak, membuat nyali mereka ciut untuk mengatakan maksud hati yang sebenarnya.

2. Mencegah agar hubungan tersebut tidak makin dalam

Tidak sedikit orang yang merasa enggan untuk berkata jujur bahwa mereka sudah tidak lagi ingin melanjutkan hubungan asmara tersebut. Entah apa alasan di baliknya. Mungkin bosan karena saking sudah lamanya mengenal satu sama lain hingga obrolan biasa jadi terasa “tawar”. Mungkin ia merasa Anda tidak semenarik yang ia pertama kali kira, atau justru punya “target” tambatan hati baru.

Mereka juga mungkin berpikir bahwa sudah tidak ada gunanya lagi menjalin hubungan atau bahkan menyisihkan waktu untuk memberi tahu Anda bahwa hubungan itu sudah berakhir.

Jadi daripada terus membiarkan Anda terbawa perasaan dan terperangkap dalam suatu hubungan ambigu yang jelas-jelas tidak disambut baik, mereka memilih untuk langsung memutuskan kontak tanpa banyak “ba-bi-bu”.

Menurut pelaku ghosting, menghilang tanpa kabar efeknya tidak akan terlalu bikin sakit hati dibandingkan kalau harus bicara terus terang. Pasalnya kalau hubungan tersebut terus dibiarkan berlanjut, perasaan yang memupuk akan semakin kuat sehingga rasa sakit hati ketika ditinggalkan juga akan terasa lebih perih.

3. Si dia kurang empati

Ada banyak orang yang merasa wajar melakukan ghosting karena menganggapnya sebagai cara yang lumrah atau bahkan sopan untuk mengakhiri hubungan.

Menghilang tanpa kabar begitu saja bisa menjadi tanda orang tersebut kurang empati dan cenderung mau menang sendiri dalam segala hal. Si dia bahkan mungkin tidak peduli dengan perasaan Anda. Maka itu, ia akan melepaskan Anda begitu saja tanpa ada ucapan perpisahan barang sepatah dua patah kata. Apalagi rasa kasihan atau tega.

Nyatanya, apa pun alasan di balik keputusan seseorang untuk menghilang tanpa kabar, ghosting dapat menyebabkan luka psikologis pada “korbannya”.

Jadi jika Anda sedang kasmaran dengan pasangan, buat komitmen untuk berkomunikasi jika ada masalah alias tidak mengahiri  hilang tanpa kabar alias ghosting.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI