Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan Re-Inaugural Flight Thai Lion Air di lantai 2 gedung Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (21/12/2018).
Thai Lion Air melakukan penerbangan dengan pesawat SL 258 rute Bangkok-Denpasar. Pesawat yang membawa penumpang 178 orang ini tiba di Bandara International I Gusti Ngurah Rai tepat pada pukul 18.40 waktu setempat.
Dari 178 penumpang, 14 diantaranya merupakan peserta Famtrip yang merupakan TA/TO asal Thailand. Angka ini melebihi ekpektasi awal, dimana persentase jumlah penumpang sekitar 82.79% dari seat capacity pesawat yakni 215 tempat duduk.
Perwakilan Lion Group Indonesia, Fajar Teguh menyatakan, pembukaan kembali rute ini diharapkan dapat terus berjalan. Ia pun berharap Thai Lion Air bisa menambah frekuensi penerbangan ke Bali.
Baca Juga: Tanggap Bencana Tsunami, Kemenpar Segera Dirikan Crisis Center
“Untuk saat ini, penerbangan Thai Lion Air hanya daily 1 kali dalam sehari. Mudah-mudahan, ke depan bisa menjadi 2-3 kali penerbangan dalam sehari,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Masruroh mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil tindak lanjut dari rapat koordinasi sebelumnya yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand, akhir November lalu.
Ini merupakan salah satu bentuk perwujudan join promotion program kerjasama airlines. Tujuannya, untuk meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara menuju Indonesia, khususnya Bali.
“Kami yakin pembukaan kembali penerbangan ini mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, khususnya dari Thailand. Harapannya, pihak bandara juga bisa memberikan slot tambahan untuk Thai Lion jika mereka berencana menambah frekuansi penerbangan,” harapnya.
Perempuan yang biasa disapa Iyung itu pun mengajak para pelaku industri penerbangan untuk terus mendukung program pemasaran pariwisata dan menggenjot datangnya wisatawan ke Indonesia. Antara lain dengan terus membawa wisatawan sebanyak-banyaknya melalui penerbangan rute baru ini.
Baca Juga: Dorong Kunjungan Wisman, Kemenpar Gali Potensi Wisata Bahari Aceh
“Semua pihak harus bisa memanfaatkan Bangkok sebagai hub tourism untuk mendatangkan wisatawan-wisatawan yang melakukan transit di Thailand untuk melanjutkan kunjungannya ke Indonesia,” kata dia.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menuturkan, akses atau aksesibilitas menjadi komponen penting yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Akseibilitas sendiri mempunyai indikator 3A, Airlines, Airports, dan Authority.
“Target 20 juta wisman di tahun 2019 hanya bisa dicapai jika masalah aksesibilitas udara terpenuhi. Sebab, sekitar 75% wisman datang ke Indonesia melalui jalur udara (air connectivity). Sisanya, 24% melalui laut terutama menggunakan ferry dan sebagian kecil menggunakan cruise atau yacht. Hanya 1% wisman masuk lewat darat,” jelasnya.