Suara.com - Pemandangan tak biasa tampak di gelaran rutin Car Free Day (CFD) Jakarta yang membentang dari Senayan hingga kawasan Thamrin. Beberapa orang dari komunitas ini tampak menawarkan kantong ramah lingkungan untuk ditukar dengan plastik yang dibawa pengunjung CFD.
Ya ternyata mereka adalah para relawan dari gerakan Protect The Planet yang diusung The Body Shop (TBS) Indonesia. Perusahaan kosmetik ini memang terkenal dengan upaya pelestarian lingkungan di berbagai belahan dunia. Produk-produknya pun diklaim tanpa pengujian pada satwa.
Ditemui Suara.com dalam kegiatan ini, Wahyu, Regional Manager The Body Shop Jakarta mengatakan bahwa kegiatan mereka tadi merupakan salah satu kegiatan perusahaan dalam mewujudkan tema Protect The Planet.
Masyarakat yang ingin menukarkan kantong plastiknya akan diberikan tas yang mudah didaur-ulang dan bisa digunakan berulang kali.
Baca Juga: Pasha Blak-blakan Ada Oknum yang Ingin Lengserkan Dirinya
"Jadi kegiatannya menukarkan plastik dengan tas yang bisa dipakai lagi. Paling tidak meminimalkan penggunaan plastik. Karena kita tahu kalau sampah plastik itu sangat banyak. Dan plastik termasuk sampah yang sulit didaur ulang," ujar Wahyu pada Suara.com, belum lama ini.
Riset yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) menemukan bahwa penggunaan kantong plastik mencapai 240 - 300 juta buah per tahun, atau sekitar 1.900 - 2.400 ton per tahun yang setara dengan berat 124 bus TransJakarta. Wajar memang, mengingat rata-rata penggunaan kantong plastik masyarakat ketika berbelanja berkisar 1 - 3 lembar per orang.
Wahyu mengatakan kegiatan ini dilakukan setiap bulannya di berbagai kota di Indonesia. Tak hanya melibatkan karyawan The Body Shop, Wahyu mengatakan masyarakat juga bisa ikut serta dalam kegiatan penyelamatan bumi, seperti yang dilakukannya beberapa waktu lalu.
"Kita juga mengajak masyarakat seluruh Indonesia untuk menjadi volunteer. Kalau memang tertarik merawat lingkungan dengan kegiatan yang kami lakukan tinggal kontak ke toko The Body Shop untuk menanyakan jadwal kegiatan terdekat apa, nanti tinggal join saja," tambah Wahyu.
Di gerai TBS sendiri, tambah Wahyu, pihaknya juga meniadakan pemakaian kantong plastik, diganti dengan kantong berbahan kertas yang lebih ramah lingkungan. Menurutnya antusiasme masyarakat terhadap kegiatan penyelamatan bumi seperti ini sudah mulai meningkat beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Ditinggal Salat Jumat, Duit Rp 200 Juta Milik Kepala Sekolah Hilang Dicuri
"Yang utama orang sudah mulai aware kebersihan dan kesehatan. Kalau lingkungan sehat mereka juga sehat. Kesadaran untuk ikut terlibat di kegiatan seperti ini juga meningkat, jumlah volunteer di kegiatan kami bisa sampai 25 orang per event," tambah dia.
Tentu saja kegiatan seperti ini juga tak lepas dari reaksi penolakan dari masyarakat seperti mengira berjualan tas ramah lingkungan.
"Memang ada yang nanya bayar, ya? Tetapi kita kasih penjelasan ini gratis dan kasih beberapa info untuk meminimalkan penggunaan plastik. Jadi masih banyak orang yang mengira kami berjualan," kata Wahyu.
Selain mengampanyekan pengurangan pemakaian kantong plastik, The Body Shop kata Wahyu juga mengampanyekan untuk mengurangi pemakaian sedotan plastik. Bahkan beberapa waktu lalu pihaknya juga membagikan sedotan berbahan stainless steel yang bisa digunakan berulang kali.
"Kami melihat dampaknya ke lingkungan dan mengajak karyawan serta masyarakat untuk ikut serta dalam penyelamatan lingkungan lewat kegiatan komunitas seperti ini," tandas dia.