Diperlakukan Rasis, Lelaki Ini Diusir dari Antrean Kelas Bisnis di Inggris

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Jum'at, 21 Desember 2018 | 06:50 WIB
Diperlakukan Rasis, Lelaki Ini Diusir dari Antrean Kelas Bisnis di Inggris
Ilustrasi Pesawat Terbang( Shutterstock )
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus rasisme terjadi di Bandara Gatwick, London. Seorang penumpang lelaki berkulit hitam bernama Seth Allen (28) berbagi cerita di twitter miliknya.

Seth mengaku mendapat perlakuan rasis dari petugas Bandara Gatwick saat mengantre di kelas bisnis. Seth, yang diketahui berprofesi sebagai traveler ini hendak melakukan penerbangan dari London ke Marakesh dengan maskapai penerbangan British Airways.

Dirinya padahal telah membeli tiket dan mengantre sesuai ketentuan yang berlaku. Tiba-tiba seorang petugas bandara malah menyuruh dirinya keluar dari antrean kelas bisnis ke antrean biasa.

Seth yang bingung dan tidak mengetahui kesalahannya di[aksa petugas keluar dari barisan antrean.

Baca Juga: Aceh Diguncang Gempa, Berpotensi Tsunami?

curbhat Seth Allen mendapat perlakuan rasis [twitter]
curbhat Seth Allen mendapat perlakuan rasis [twitter]

Seth menyadari dirinya merupakan satu-satunya orang berkulit hitam dalam barisan. Seth mengaku selalu disindir terus karena bersikeras ada dalam antrean kelas bisnis.

Petugas itu sambil berbicara kepada penumpang lain berkulit putih yang kemungkinan merupakan kawan dari Seth.

''Oh, jadi kamu akan pergi bersama orang itu?'' sindir petugas bandara tersebut.

Bandara Gatwick dan British Airways mengaku kaget mendengar hal ini. Pihaknya diketahui tengah melakukan investigasi terkait peristiwa rasis yang dialami Seth.

''Kami cukup terkejut dengan laporan Seth baru-baru ini yang pergi melalui Bandara Gatwick, kami meminta maaf atas nama bandara,'' kata Seorang juru bicara Bandara Gatwick kepada DailyMail.

Baca Juga: Mau Bawa Mobil ke Ancol saat Malam Tahun Baru? Baca Ini

Pihak bandara dan maskapai juga menyebutkan perihal rasisme yang dilakukan tidak akan mendapat toleransi.

''Penyelidikan sedang kami lakukan dan selidiki karena masalah ini tidak mencerminkan nilai-nilai yang kami anut,'' tambahnya.

Sumber: Guideku

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI