Resmi! Bandara Banyuwangi Layani Penerbangan Internasional

MN Yunita Suara.Com
Kamis, 20 Desember 2018 | 18:00 WIB
Resmi! Bandara Banyuwangi Layani Penerbangan Internasional
Citilink buke rute Kuala Lumpur-Banyuwangi dan melakukan penerbangan perdananya, Rabu (19/12/2018). (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bandara Internasional Banyuwangi akhirnya resmi memiliki rute penerbangan Internasional. Kepastian didapat setelah maskapai Citilink membuka rute Kuala Lumpur-Banyuwangi dan melakukan penerbangan perdananya, Rabu (19/12/2018).

Citilink mengoperasikan pesawat Airbus A320 untuk melayani rute baru ini. Pesawat dengan kapasitas 180 penumpang ini akan terbang sebanyak sebanyak 3 kali seminggu pada Rabu, Jumat dan Minggu.

Dari Banyuwangi, para penumpang akan dilayani dengan nomor penerbangan QG 514. Penerbangan ini dilakukan pukul 08.20 dan diperkirakan tiba pukul 12.10 waktu setempat. Sedangkan dari Malaysia, nomor penerbangannya adalah QG 515. Pesawat akan berangkat pukul 13.20 dan dijadwalkan tiba di Banyuwangi sekitar pukul 15.10 WIB.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya berharap rute Internasional ini dapat mendukung peningkatan angka kunjungan wisatawan, trade dan investment di Banyuwangi.

Baca Juga: Dorong Kunjungan Wisman, Kemenpar Gali Potensi Wisata Bahari Aceh

“Kementerian Pariwisata menyambut baik hadirnya rute internasional di Banyuwangi dan mengapresiasi kepada Citilink dengan adanya “Inaugural Flight”. Kita berharap rute ini bisa turut mengangkat potensi wisata beserta keragaman tradisi dan budaya yang ada di Banyuwangi. Harapannya agar Banyuwangi dapat lebih dikenal di Mancanegara terutama bagi wisatawan Malaysia,” paparnya.

Ada sejumlah alasan mengapa wisatawan Malaysia tertarik ke Banyuwangi. Salah satunya, karena Banyuwangi memiliki Kawah Ijen. Potensi ini sangat menyita perhatian karena Malaysia tidak memiliki gunung api.

Alasan lain adalah kedekatan. Sebab, salah satu suku bangsa yang tinggal di Malaysia adalah Jawa. Tidak sedikit warga Malaysia yang memiliki keluarga di Pulau Jawa, khususnya Banyuwangi. Interaksi antar penduduk Malaysia yang memiliki keluarga di Banyuwangi merupakan salah satu target pasar yang akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

“Selain sektor pariwisata, keuntungan lain penerbangan direct Citilink Kuala Lumpur – Banyuwangi ini akan mempermudah TKI di Malaysia dan sekitarnya untuk mengunjungi kampung halamannya,” tambah Arief.

Ia juga berharap, direct flight Kuala Lumpur – Banyuwangi dapat menjadi tourism Hub. “Dalam arti, tourist beyond Malaysia menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi kedua yang akan dikunjungi,” jelasnya.

Baca Juga: Kemenpar Dukung Maskapai Buka Rute Bangkok-Denpasar

Banyuwangi sendiri sudah menjelma menjadi destinasi top di Indonesia. Unsur atraksi, amenitas, dan aksesibilitas (3A), sangat lengkap.

Untuk atraksi, Banyuwangi memiliki beragam kekayaan alam dan budaya. Perpaduan ini merupakan kekuatan utama untuk menarik wisatawan mancanegara. Khususnya, wisatawan Malaysia. Banyuwangi juga memiliki 77 Events. tiga diantaranya masuk CoE Nasional; 2 events masuk Top 100 Events (Tour de Ijen dan Gandrung Sewu), 1 Event Top-10 (BEC).

Aksesnya pun juga sudah lebih mudah. Akses udara domestik Banyuwangi adalah 9 flight perhari dari Jakarta dan Surabaya. Total, 1200 seats/hari. Ditambah lagi penerbangan internasional (Kuala Lumpur – Banyuwangi) yang dilayani Citilink.

Amenitas di Banyuwangi pun lebih dari cukup. Banyak pilihan yang tersedia, berbagai hotel dengan total 2.899 kamar siap melayani para wisatawan. Menpar juga sudah meresmikan 3 Hotel Berbintang: El Royale, Grand Harvest Resort, Sahid Osing Kemiren.

Sedangkan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani, menilai Banyuwangi sangat menjanjikan bagi wisatawan.

“Tercatat pada tahun 2017, Banyuwangi memiliki kunjungan 4 juta Wisatawan Nusantara dan 90 ribu wisatawan Mancanegara. Penerbangan direct Citilink Kuala Lumpur – Banyuwangi diharapkan dapat meningkatkan tingkat kunjungan tersebut,” paparnya.

Ni Wayan Giri menambahkan, Bandara Internasional Banyuwangi dapat dijadikan alternatif bagi wisatawan yang akan ke Denpasar.

“Secara wilayah, Banyuwangi sangat dekat dengan Bali. Wisatawan bisa menjadikan dua destinasi ini sebagai satu paket perjalanan,” katanya.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan persiapan penerbangan internasional ini sudah matang.

“Semua pemangku kepentingan bandara dirangkul. Kita terus matangkan, terutama hal-hal sangat teknis karena memang mekanismenya ketat. Semua stakeholder sudah duduk bareng, sejauh ini sangat oke,” kata Azwar Anas.

Sementara itu, Vice President (VP) Citilink, Tenten Wardaya mengatakan Citilink mendapatkan slot penerbangan Kuala Lumpur – Banyuwangi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Terminal 2.

“Sudah tidak ada masalah. Rencananya, kami terbang seminggu tiga kali. Kita melihat peluang untuk menjaring wisatawan Malaysia sangat terbuka. Inilah yang coba kita manfaatkan. Inilah komitmen Citilink untuk mendukung pariwisata. Semoga penerbangan ini berdampak baik bagi Banyuwangi,” imbuh Tenten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI