Berkarier Sesuai Passion, Langkah Instruktur Zumba Ini Bisa Menginspirasi

Kamis, 20 Desember 2018 | 17:14 WIB
Berkarier Sesuai Passion, Langkah Instruktur Zumba Ini Bisa Menginspirasi
Amalia, instruktur zumba. (Dok. Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berkarier sesuai passion tetap memiliki peluang sukses, asalkan ditekuni dengan baik. Hal ini sudah dibuktikan oleh Amalia, seorang instruktur zumba. Ia membuktikan bahwa kesuksesan karier tidak selalu ditentukan berdasarkan latar belakang pendidikan seseorang.

Amalia sendiri tidak pernah terpikir bahwa ia akan menjadi instruktur zumba. Namun kecintaannya terhadap olahraga ini membukakan jalan yang berbeda.

“Saya telah jatuh cinta dengan zumba sejak 2014. Memulai karier sebagai akuntan, saya meninggalkan pekerjaan lama dan mendedikasikan hidup untuk melatih dan menginspirasi pecinta zumba,” ungkap Amalia dikutip dari Zumba®.

Sejak mengawali kariernya, Amalia beruntung mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan teman terdekat. Namun, tekanan justru datang dari orang-orang di sekitarnya. Sebagai perempuan muda yang menghabiskan hampir seluruh waktunya sebagai instruktu zumba, terkadang ia mendapatkan pertanyaan dari sekitarnya seperti “Kamu tidak punya pekerjaan lain ya, selain zumba?”

Baca Juga: Waduh! Facebook Buka Pesan Pribadi Anda ke Spotify dan Netflix

Namun, dengan passion yang kuat, dia tidak pernah terganggu dengan komentar orang-orang tersebut. “Justru saya merasa ini tantangan untuk membuktikan bahwa keputusan saya untuk mengikuti passion tersebut dapat membuat saya hidup lebih baik. Saya tahu ini membutuhkan proses yang panjang, namun saya akan sampai ke tujuan saya,” jelasnya.

Baginya, menjadi seorang instruktur zumba merupakan pekerjaan yang menyenangkan sekaligus menjanjikan. Dengan zumba, dia dapat membantu keluarganya, menabung, hingga travelling. Ia juga dapat memperluas jaringannya dengan bertemu orang baru hampir setiap hari, dan menginspirasi banyak orang, terutama perempuan, untuk hidup lebih sehat.

“Sangat terharu bagi saya dan instruktur lainnya ketika peserta berkata kelasnya menyenangkan, zumba menyenangkan, dan mereka mau untuk kembali ke kelas,” katanya.

“Beberapa peserta yang loyal bahkan mengatakan saya tidak boleh berhenti menjadi instruktur zumba dan harus tetap melatih, karena mereka membutuhkan saya untuk terus menginspirasi mereka agar hidup sehat. Saya pikir, saya tidak pernah dan mungkin tidak akan pernah menerima ucapan terima kasih seperti ini dari orang lain jika saya bekerja di bidang lain,” tambah Amalia.

Baca Juga: Lengan Bionik untuk Evie Lambert dari Donatur Misterius

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI