Miris, Penyu Hijau Jadi Hidangan di Kota Cebu

Kamis, 20 Desember 2018 | 09:30 WIB
Miris, Penyu Hijau Jadi Hidangan di Kota Cebu
Ilustrasi Penyu hijau di konservasi Malaysia. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malaysia memiliki hewan langka berupa penyu hijau yang masuk dalam spesis yang diselamatkan pihak konservasi, hal ini tentunya untuk mengembangbiakkan dan jumlah penyu hingga bisa dapat bertahan hidup lama di lingkungan.

Namun sayangnya ada saja pihak yang mengambil keuntungan dari kelangkaan penyu hijau tersebut, penyu hijau dewasa atau pawikan ini ditemukan jadi barang dagangan di pasar ikan Pasil.

Hal ini terlihat saat 60 kilogram daging penyu hijau ditemukan Departemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam (DENE) serta pemerintah setempat di salah satu restoran wilayah Kota Cebu, Filipina.

''Pawikan ini memiliki penanda khusus sudah direhabilitasi di Sandakan, Malaysia. Ketika bermigrasi ke Cebu, mereka ditangkap kemudian dibunuh,'' ungkap Rogelio Demelletes, salah satu pejabat DENR dikutip dari laman Asia One.

Baca Juga: Peneliti Buktikan Sentuhan Ternyata Punya SIfat Redakan Nyeri

Pemerintah berhasil menangkap lima orang yang terlibat dalam kejadian penyitaan daging penyu hijau tersebut.

Demmeletes juga mengatakan, pasar ikan Pasil ini dikenal sering dijadikan perdagangan ilegal daging satwa liar.

''Mereka menyebutnya dengan 'power' karena menurut penduduk sekitar hidangan penyu hijau ini mampu meningkatkan gairah seksual seseorang,'' imbuhnya.

Menurut Demmeletes, seharusnya tidak hanya pedagang saja yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini.

''Tidak akan ada yang menjual jika tidak ada yang membeli,'' tambah Demmeletes.

Baca Juga: Gala Premiere Asal Kau Bahagia, Aliando Siap Seru-seruan di Kapal Pesiar

Awalnya DENR juga melakukan uji pembelian daging penyu hijau mentah untuk memverifikasi laporan bahwa pawikan ini benar diperdagangkan di wilayah tersebut.

Setelah diteliti di University of Dilman betapa kagetnya tim yang terlibat ketika mengetahui hasil uji DNA daging tersebut.

Dilaporkan daging sampel yang dibeli di pasar ikan Pasil ini cocok 99.83-100 persen dengan DNA penyu hijau.

Daging pawikan yang disita tim dari warung itu disimpan dalam sebuah pendingin.

Potongan tubuh tersebut diidentifikasi berasal dari lima hingga enam remaja dan penyu hijau dewasa.

''Kami ingin mengidentifikasi dari mana pasokan daging berasal, karena kami sangat ingin menghentikan bisnis ini dari sumbernya,'' ungkap salah satu staff.

Di Filpina sendiri sudah jelas terdaftar peraturan resmi yang melarang keras perdagangan atau pembunuhan satwa langka.

Peristiwa menyedihkan penyu hijau dijadikani hidangan ini tentunya mengundang rasa prihatin dan marah dari banyak pihak.

Menurut World Wildlife Fund (WWF), pawikan merupakan salah satu spesies laut terbesar yang mampu tumbuh hingga 150-400 pond atau setara dengan 180 kilogram.

Di negara lain penyu hijau sangat sulit ditemukan, namun kini terancam punah akibat pengambilan telur dan perburuan orang dewasa yang sangat menyedihkan.

Yuk peduli lingkungan dan fauna langka, konservasi Malaysia pun menyosialisasikan cintai dan sayangi lingkungan dan penyu kita demi masa depan yang lebih baik.

Sumber: GuideKu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI