Setelah diteliti di University of Dilman betapa kagetnya tim yang terlibat ketika mengetahui hasil uji DNA daging tersebut.
Dilaporkan daging sampel yang dibeli di pasar ikan Pasil ini cocok 99.83-100 persen dengan DNA penyu hijau.
Daging pawikan yang disita tim dari warung itu disimpan dalam sebuah pendingin.
Potongan tubuh tersebut diidentifikasi berasal dari lima hingga enam remaja dan penyu hijau dewasa.
Baca Juga: Peneliti Buktikan Sentuhan Ternyata Punya SIfat Redakan Nyeri
''Kami ingin mengidentifikasi dari mana pasokan daging berasal, karena kami sangat ingin menghentikan bisnis ini dari sumbernya,'' ungkap salah satu staff.
Di Filpina sendiri sudah jelas terdaftar peraturan resmi yang melarang keras perdagangan atau pembunuhan satwa langka.
Peristiwa menyedihkan penyu hijau dijadikani hidangan ini tentunya mengundang rasa prihatin dan marah dari banyak pihak.
Menurut World Wildlife Fund (WWF), pawikan merupakan salah satu spesies laut terbesar yang mampu tumbuh hingga 150-400 pond atau setara dengan 180 kilogram.
Di negara lain penyu hijau sangat sulit ditemukan, namun kini terancam punah akibat pengambilan telur dan perburuan orang dewasa yang sangat menyedihkan.
Baca Juga: Gala Premiere Asal Kau Bahagia, Aliando Siap Seru-seruan di Kapal Pesiar
Yuk peduli lingkungan dan fauna langka, konservasi Malaysia pun menyosialisasikan cintai dan sayangi lingkungan dan penyu kita demi masa depan yang lebih baik.