Terbang Perdana, Citilink Hubungkan Kuala Lumpur - Banyuwangi

MN Yunita Suara.Com
Kamis, 20 Desember 2018 | 09:00 WIB
Terbang Perdana, Citilink Hubungkan Kuala Lumpur - Banyuwangi
Menpar ikut dalam penerbangan perdana Kuala Lumpur - Banyuwangi, Rabu (19/12/2018). (Dok:Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Juga harapannya potensi wisata yang ada di Banyuwangi beserta keragaman tradisi dan budayanya dapat lebih dikenal di mancanegara.

"Tercatat pada tahun 2017 Banyuwangi memiliki kunjungan 4 juta wisnus dan 90 ribu wisman. Penerbangan direct Citilink Kuala Lumpur-Banyuwangi diharapkan dapat meningkatkan tingkat kunjungan tersebut," beber Arief.

Menpar pun segera menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera meggencarkan promosi di Malaysia dengan membuat package Malaysia dan Banyuwangi.

"Apa yang mau dijual? Banyuwangi memiliki beragam kekayaan alam dan budaya yang merupakan kekuatan utama. Selain kekayaan alam dan budaya, pada 2018 Banyuwangi memilki 77 events. Tiga events masuk CoE Nasional, dua events masuk Top 100 Events (Tour de Ijen dan Gandrung Sewu), dan satu event Top-10 (BEC)," sebutnya.

Baca Juga: Dorong Kunjungan Wisman, Kemenpar Gali Potensi Wisata Bahari Aceh

Menpar juga tak khawatir dengan amenitas di Banyuwangi. Menurutnya saat ini sangat cukup, adanya hotel melati hingga hotel bintang 4, dengan total 2.899 Kamar. Menpar juga sudah meresmikan 3 hotel berbintang yakni El Royale, Grand Harvest Resort, Sahid Osing Kemiren.

"Cicak cicak di dinding, Diam diam menari, Terima kasih Citilink, sudah singgah di Banyuwangi," ungkap Menpar menutup sambutannya.

Executive General Manager Bandara Internasional Banyuwangi, Anton Marthalius mengapresiasi respons cepat yang dilakukan Kemenhub menjadikan BWX jadi Bandara Internasional. Menurutnya, Hal itu berdasarkan kinerja positif yang berhasil dicatatkan oleh Bandara Banyuwangi, di mana rata-rata penumpang mencapai 1.400 orang per hari. Juga karena adanya permintaan dari maskapai untuk melayani rute Internasional.

"Perkembangan signifikan pada Bandara Banyuwangi tidak hanya terjadi pada peningkatan jumlah penumpang dan pembangunan infrastruktur saja tapi juga jumlah aktivitas pesawat. Pergerakan pesawat di bandara ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu," ungkap Anton.

Pada 2017, Bandara Banyuwangi hanya melayani 8 pergerakan pesawat yang terdiri dari 4 pergerakan take off dan 4 pergerakan landing. Sedangkan pada tahun ini ada total 18 pergerakan pesawat, 9 pergerakan take off dan 8 landing.

Baca Juga: Kemenpar Dukung Maskapai Buka Rute Bangkok-Denpasar

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Angkasa Pura II sepakat menjadikan Bandara Banyuwangi menjadi tourism hub airport. Dia menetapkan benchmark Bandara Banyuwangi adalah Bandara Koh Samui di Thailand.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI