Tren di 2018 : Berutang untuk Hal Produktif

Selasa, 18 Desember 2018 | 13:57 WIB
Tren di 2018 : Berutang untuk Hal Produktif
Tren di 2018 : berutang untuk hal produktif. (Dok. UangTeman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berutang untuk hal produktif ternyata menjadi tren di 2018.

Berutang atau meminjam uang selama ini diasosiasikan dengan tujuan konsumtif seperti memenuhi gaya hidup. Namun pada 2018 ini tampaknya masyarakat mulai pintar dalam memanfaatkan kemudahan berutang yang ditandai dengan kehadiran berbagai fintech di Indonesia.

Hal ini disampaikan SVP Corporate Affairs UangTeman, Adrian Dosiwoda. Ia mengatakan kini layanan pinjaman online tak selalu digunakan untuk hal konsumtif seperti membeli gadget baru atau liburan, tapi juga dimanfaatkan untuk kebutuhan produktif seperti memulai usaha kuliner hingga aksesoris bayi.

"Kami tidak menampik bahwa layanan ini digunakan beberapa pihak untuk kebutuhan konsumtif. Namun, ada juga masyarakat yang menggunakan bantuan pinjaman online untuk hal produktif. Sudah mulai terlihat trennya tahun ini pinjam uang untuk usaha kuliner, aksesoris bayi, bahkan meminjamnya lebih dari 10 kali ke UangTeman," ujar Adrian dalam rilis resmi yang diterima Suara.com, Selasa (18/12/2018).

Baca Juga: Sambut Musim Liburan, SeaWorld Hadirkan Koleksi Ubur-ubur

Adrian membuktikan bahwa pinjaman bila digunakan untuk hal produktif dan tujuan yang jelas sebenarnya sangat membantu. Hal ini dialami grup band Indie, Payung Teduh. Sebelum populer seperti sekarang, Payung Teduh pun tidak lepas dari urusan pinjam meminjam uang.

Salah satu personil Payung Teduh, Alejandro Saksame, bercerita saat masih menjadi band kampus, sulit sekali untuk membuat album dan akhirnya band yang akrab dengan lagu Akad ini pun harus meminjam uang untuk membiayai pembuatan album pertama mereka.

"Dulu ketika kami band kampus, enggak punya modal bikin album. Kami pinjam uang kakaknya teman untuk modal album, Rp 10 juta," kata dia.

Berbeda dengan cerita Ale, Ivan Penwyn, mengaku pernah menjadi korban peminjam yang uang pinjamannya tak kunjung dibayar meskipun teman sendiri.

"Teman minjam uang tapi bayarnya agak susah. Jangan sampai seperti itu. Ketika meminjam uang kita harus tahu kapan harus bisa membayarnya," kata dia.

Baca Juga: Iko Uwais Setia Meski Audy Gembrot, Yuk Intip Ciri Pasangan yang Cinta Mati

Ivan dan Ale sebagian kecil masyarakat Indonesia yang memiliki cerita dari pinjam meminjam uang. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kecanggihan teknologi, telah berkembang dengan pesat layanan pinjaman uang secara online, salah satunya yang menjadi pelopor di industri ini adalah UangTeman.

"Kami memandang positif hal ini. Zaman sekarang dengan adanya fintech ini menarik, karena membantu dan membuka peluang untuk masyarakat. Selama kita bertanggung jawab atas uang yang dipinjam. Jangan sampai enggak bayar, nanti jadi masalah baru. Intinya kalau mau pinjam uang, tahu kapan gantinya," jelas Ivan.

Payung Teduh didapuk menjadi band pembuka dalam pesta akhir tahun 'Untung Kilat Berlipat' untuk memberikan apresiasi khusus kepada nasabahnya. Acara yang juga terbuka untuk umum ini juga membagikan berbagai hadiah berupa voucher belanja total jutaan rupiah, emas batangan, hingga iPhone XS kepada para nasabah.

"Acara ini merupakan wujud nyata kami dengan mengapresiasi para nasabah loyal kami. Selama hampir empat tahun beroperasi, banyak nasabah yang tetap setia kepada UangTeman dengan melakukan pinjaman sampai puluhan kali. Tentu kami senang dan bangga bisa menjadi mitra terpercaya yang memberikan solusi atas kebutuhan keuangan mereka," tandas CEO dan Co-Founder UangTeman Aidil Zulkifli.

Itulah yang perlu Anda tahu tentang berutang untuk hal produktif yang menjadi tren di 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI