Selain Titi Rajo Bintang, Aktivis Ini Juga Kritik Keras soal Poligami

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Senin, 17 Desember 2018 | 20:26 WIB
Selain Titi Rajo Bintang, Aktivis Ini Juga Kritik Keras soal Poligami
Titi Rajo Bintang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

”Kemajuan secara teknologi luar biasa, canggih dan cepat merespons perubahan serta tega meninggalkan lansekap media konvensional. Perubahan media dari segi lansekap ini mengalami kemajuan besar, namun sangat disayangkan kemajuan itu tidak menyangkut perspektif. Canggih namun tidak pintar, tidak sensitif, egois dan tidak peduli pada keadilan sosial. Canggih secara teknologi tapi kosong secara isi,” lanjut Eko dalam tulisannya.

Ia menjelaskan, sudah banyak literatur mengenai keadilan gender, kekerasan terhadap perempuan, kekerasan seksual, dan kemiskinan perempuan yang bertebaran dan bisa diakses publik. Namun, perspektif publik yang bias gender tetap mengakar.

“Apakah tidak pernah membaca, melalukan riset, membaca literatur bahwa soal poligami ini menjadi salah satu persoalan utama bagi kemajuan perempuan dan masyarakat Indonesia umumnya. Berapa banyak perempuan mengalami kekerasan karena poligami? Berapa banyak kasus perceraian yang berujung pada pemiskinan perempuan karena poligami? Adil yang bagaimana yang bisa dilakukan karena poligami?”  kecam Eko, yang juga bergiat sebagai Chief of Research Polmark Indonesia.

Karenanya, menurut Eko, mengumbar beragam informasi maupun artikel poligami sama saja mengumbar kebodohan.

Baca Juga: Buntut Sikap PSI, Farhat Abbas: Seolah-olah Pak Jokowi Larang Poligami

“Saya menyesalkan media justru menjadi (kepanjangan tangan) patriarki. Memujanya dengan menyanjung pelaku poligami dilingkari oleh para bidadari, permisif sebagai jalan keluar. Bagi saya menyorot poligami dalam bingkai postif, adalah kejahatan sosial media, karena mengabaikan keadilan sosial yang berdiri di depan mata,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI