Suara.com - Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 tahun 2018 akan diselenggarakan pada 22 Desember 2018 mendatang. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah melakukan serangakaian kegiatan PHI, salah satunya adalah ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, Senin (17/12).
Kegiatan ini dilakukan bersama enam organisasi perempuan, diantaranya Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Dharma Pertiwi, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat, Bhayangkari, dan lembaga lainnya.
Berbeda dengan perayaan Mother's Day, Hari Ibu di Indonesia adalah untuk memperingati Kongres Pertama Perempuan Indonesia yang telah ikut berjuang dalam merebut kemerdekaan.
“Oleh karena itu, ziarah dan tabur bunga ke makam pahlawan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan wajib PHI. Makna mendalam hari ibu adalah lebih kepada memberikan ruang gerak serta semangat terhadap kaum perempuan untuk terus berjuang, mengeksplorasi diri, serta saling menginspirasi,” ungkap Menteri Yohana saat melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Baca Juga: Apa Penyebab Melanie Putria Gugat Cerai Angga Puradiredja?
Acara ziarah diawali dengan peletakan karangan bunga pada tugu makam pahlawan dilanjutkan dengan prosesi penghormatan kepada para pahlawan yang dipimpin Ibu Negara Indonesia, Iriana Joko Widodo.
Selanjutnya, Menteri Yohana bersama dengan Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla melakukan tabur bunga di beberapa makam pahlawan atau tokoh perempuan yakni, Dr. Hj. Nelly Adam Malik, Hj. Ratu Emma Norma Soedharmono, dan Hasri Ainun Habibie.
Menteri Yohana menyampaikan bahwa tujuan utama ziarah ini sebagai tanda penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan, termasuk pahlawan perempuan baik yang berjuang untuk bangsa maupun pahlawan yang berjuang dalam keluarga.
“Besar harapan agar kegiatan ziarah ini dapat meningkatkan kesadaran bahwa kita yang hidup di era ini, sudah menikmati hasil perjuangan dari para pahlawan. Oleh karena itu, kita tidak boleh lupa bahwa menanamkan nilai-nilai juang dan kerja keras bagi para generasi penerus bangsa agar kemerdekaan ini tetap dirawat dan dijaga menjadi sangat penting. Keberadaan pahlawan atau tokoh perempuan menjadi bukti bahwa keberadaan perempuan sudah sepatutnya disetarakan dengan laki-laki, termasuk dalam hal meningkatkan ketahanan keluarga demi mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia” ujar Menteri Yohana
Peringatan Hari Ibu ke-90 tahun 2018 mengangkat tema “Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Membangun Ketahanan Keluarga untuk Kesejahteraan Bangsa”. Berbagai kegiatan telah diselenggarakan mulai dari kegiatan seminar Peringatan Hari Ibu ke-90 di Jakarta, kegiatan bhakti sosial di Jakarta, Dialog Antar Generasi dalam rangka PHI ke-90 di Palangkaraya, Expo Produk Usaha Mikro dan Kecil di Bandung sekaligus peluncuran Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) yang di Inisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan ziarah ke Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta. Sedangkan untuk acara Puncak Peringatan Hari Ibu ke-90 akan diselenggarakan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat pada 22 Desember 2018.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Naik 5,3 persen Jadi Rp 5.227 Triliun