Suara.com - Mahkota Miss Universe 2018, akhinya disematkan di kepala Catriona Gray, kontestan asal Filipina, pada Minggu (16/12/2018) malam. Catriona Gray menjadi perempuan Filipina ke empat yang meraih juara Miss Universe setelah sebelumnya dimenangkan oleh Pia Wurtzbach (2015), Gloria Diaz (1969) dan Margarita Moran (1973).
Dalam acara yang berlangsung di Bangkok, Thailand, performa Catriona Gray terbilang menonjol dan mencuri perhatian para juri. Setelah menyandang gelar Miss Universe, dunia pastinya ingin mengetahui lebih jauh tentang sosok Catriona Gray.
Berikut sederet fakta tentang si cantik Catriona Gray yang dirangkum Suara.com dari berbagai sumber.
Berdarah Australia
Baca Juga: Ajaib, Seorang Bayi di Kongo Selamat dari Infeksi Ebola
Lahir pada 6 Januari 1994, kecantikan Gray ternyata juga didapat dari darah Australia. Gray lahir di Cairns, Queensland dari pasangan Ian Gray (warga Skotlandia kelahiran Australia) dengan Normita Ragas Magnayon. Tak heran jika warna kulitnya agak kecokelatan. Bukan putih seperti perempuan asli Filipina pada umumnya.
Pembawa acara televisi
Pantas saja jika Gray terlihat sangat rileks saat tampil di hadapan sorot kamere. Ternyata, ia berprofesi sebagai pembawa acara televisi. Beberapa program acara sukses dibawakannya.
Berjiwa seni dan jago bela diri
Dimasa kecilnya, Gray aktif di berbagai ektrakulikuler seperti seni, drama, karate, tari, dan bernyanyi. Ia adalah lulusan Trinity Anglican School di Cairns dan kemudian meraih sertifikat Music Theory dari Berklee College of Music di Boston Massachusetts, dan juga sabuk hitam martial arts dari Choi Kwang-Do.
Baca Juga: Revolusi Baterai Mate 20 Series, Cuma Butuh 30 Menit
Berbakat di dunia modeling
Setelah menyelesaikan sekolahnya di Australia, ia pindah ke Manila, dan bekerja sebagai model. Pada 2 Oktober 2016, Gray menjuarai kontes Miss World Filipina 2016 dan juga meraih penghargaan khusus, yaitu Best in Swimsuit, Best in Evening Gown, Best in Fashion Runway, dan Best in Talent.
Itulah empat fakta menarik Catriona Gray, Miss Universe 2018.