"Kami optimistis tingkat keterisian penumpang akan sesuai dengan target yang kami harapkan. Kami sudah membuka pembelian tiket . Bisa dipesan secara online ataupun di loket Lion Air,” kata Dyfi.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya sangat mendukung langkah Batik Air dalam membuka rute Jakarta - Banyuwangi. Menurut Menpar langkah Batik Air sangat tepat, pasalnya pertumbuhan penumpang udara ke Banyuwangi kian meroket tajam.
Pada 2011, jumlah penumpang baru tercatat 7.826 orang per tahun, lalu melonjak lebih dari 2.300 persen menjadi 188.949 orang pada 2017.
"Tahun ini, perkembangan juga positif. Rata-rata Bandara Banyuwangi melayani 1.000 penumpang per hari. Tidak hanya saat akhir pekan, di hari kerja pun load factor atau tingkat keterisian penumpang juga tinggi. Dan itu didominasi oleh wisatawan," katanya.
Baca Juga: Sukseskan Program Hot Deals Kepri, Kemenpar Beri Penghargaan Stakeholder
Menpar juga mengatakan peningkatan ini sudah semestinya disikapi serius industri penerbangan. Rumusnya 3S, solid, speed, dan smart. Speed dibutuhkan untuk memenangkan persaingan ke depan. Sebab, kecepatan akan kalahkan pergerakan lambat. Lalu, smart berbasis digital.
"Batik Air sudah menerapkan 3S. Potensi besar Banyuwangi langsung disambarnya. Saya yakin pertumbuhan penumpang rute Jakarta - Banyuwangi akan semakin meningkat. Apalagi Banyuwangi memiliki tiga kriteria sebagai prasyarat menjadi destinasi utama, yaitu atraksi wisata mendunia, amenitas pendukung yang lengkap, dan aksebilitas yang semakin mudah," papar Arief.