Acara diteruskan dengan gala dinner dengan para investor. Menpar Arief Yahya juga mengajak Hiramsyah Sambudhy Taib, Ketua Tim 10 Bali Baru untuk tampil di acara tersebut untuk menawarkan investasi di 10 destinasi prioritas tersebut.
Bagaimana respons pelaku usaha pariwisata yang diundang di KBRI itu? “Bagus. Semoga ini berdampak signifikan untuk merecovery Bali. Agar Bali cepat pulih dan progres dari proyeksi yang sudah ditetapkan,” ungkap Arief.
Ada juga media Tiongkok yang menanyakan dengan tegas, bagaimana kelanjutan soal sweeping dan penutupan sejumlah usaha souvenir di Bali itu? Ia pun menjawab, bahwa itu sudah selesai. Bahkan beberapa sudah beroperasi kembali, diharapkan akhir tahun 2018 ini semua yang sudah berizin, mengikuti peraturan dan bisa buka lagi.
Dubes Djauhari pun dalam sambutannya cukup yakin bahwa Pariwisata akan menjadi masa depan Indonesia. “Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi menargetkan 3 juta wisman dari Tiongkok di 2019. Tetapi Pak Menpar Arief Yahya ini membuat proyeksi lebih tinggi, 3,5 juta wisman,” katanya.
Baca Juga: Sukseskan Program Hot Deals Kepri, Kemenpar Beri Penghargaan Stakeholder
Dia mengakui, saat ini pariwisata di Indonesia sangat bergairah. Di mana-mana orang memperbincangkan pariwisata. Di pelosok-pelosok negeri juga makin sadar, bahwa pariwisata itu memberi kontribusi yang signifikan, yang oleh Presiden Jokowi disebut bahwa efeknya menetes sampai ke bawah, bisa dirasakan oleh rakyat.
“Pariwisata menjadi bagian yang sangat strategis buat Indonesia. Pariwisata terbukti memberikan kontribusi yang besar. Jika Pariwisata bisa bertumbuh lebih dari 10%, itu akan memicu pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia, hingga rata-rata di atas 6%. Karena itu, kita perlu berkolaborasi untuk sama-sama mendorong pertumbuhan sektor Pariwisata,” tambah Djauhari.
Dia juga mengapresiasi Menpar Arief Yahya yang terpilih sebagai The Best Minister of Tourism of ASEAN 2018 pada pekan lalu. Dia juga mengucapkan selamat, Kementerian yang dipimpinnya ikut terpilih sebagai The Best Ministry of Tourism Asia Pacific 2018 yang disandangkan oleh Majalah TTG Travel Award di Bangkok, 20 September 2018.
Di bawah Arief Yahya, Pariwisata Indonesia selalu tampil juara di banyak momentum Internasional. Tahun 2016, berhasil mengantungi 46 penghargaan dunia dari 22 negara. Tahun 2017 mendapatkan 27 awards dari 13 negara, dan tahun 2018 ini ada 31 penghargaan dari 9 negara. “Di sini juga ada Garuda Indonesia yang juga selalu menjadi langganan juara dalam kategori The Best Cabin Crew lima kali berturut-turut oleh Skytrax Airline Award,” sebut Djauhari.
Baca Juga: Pacu Kunjungan Wisman, Kemenpar Siapkan Workshop Buat Diplomat