Ke Beijing, Menpar Arief Yahya Yakinkan Bali Aman

MN Yunita Suara.Com
Sabtu, 15 Desember 2018 | 09:03 WIB
Ke Beijing, Menpar Arief Yahya Yakinkan Bali Aman
Menpar Arief Yahya berkunjung ke Beijing. (Dok:Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa betul polemik soal zero dollar tour yang menerpa Bali berdampak serius? Isu soal sweeping, penutupan usaha, kata-kata keras dan sikap kurang bersahabat itu berkorelasi dengan kunjungan wisman Tiongkok?

Sejumlah pertanyaan itu terlontar dari awak media di Beijing kepada Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Kamis (13/12/2018).

“Betul! November 2018 bisa dilihat angka-angkanya, Bali turun 50%, hampir 100 ribu wisman Tiongkok,” jawab Arief.  Ia bahkan meminta para wartawan untuk langsung recheck ke maskapai yang mengangkut wisatawan Tiongkok untuk mengetahui dampak penurunan itu.

"Banyak penumpang yang membatalkan perjalanan, rute berbagai kota dari Tiongkok ke Bali juga ada yang ditutup," aku GM Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim.

Baca Juga: Sukseskan Program Hot Deals Kepri, Kemenpar Beri Penghargaan Stakeholder

Namun, Reza tidak ingin memperpajang polemik. Sama dengan Menpar Arief Yahya yang tidak ingin menambah gaduh, apalagi menciptakan polemik baru yang justru merugikan industri pariwisata.

“Kita sadar, sesadar-sadarnya, Pariwisata itu soal keramah-tamahan karena itu ekosistem dan atmosfer yang nyaman itu menjadi bagian yang sangat vital. Jadi saya tidak pernah mau berpolemik yang ujung-ujungnya mengganggu industri,” terang Arief.

Polemik di Bali itu bisa menjadi pelajaran, bahwa industri pariwisata itu sensitif. Orang berwisata itu mencari suasana yang menyenangkan, damai, tidak ada beban, keluar dari rutinitas kesibukan dan kepenatan pekerjaan.

Itulah mengapa pada 13-14 Desember 2018, Menpar Arief Yahya berkunjung ke Beijing untuk bertemu stakeholder Pariwisata dalam acara Business Meeting dan Gathering. Bersama Dubes RI untuk RRT, Djauhari Oratmangun, Ia ingin meyakinkan pada para travel agent, penyewa pesawat, industri airlines, komunitas dan lainnya di Wisma KBRI.

“Terima kasih Pak Dubes Djauhari, yang terus mendukung iklim pariwisata dan hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Terima kasih banyak, kegiatan di KBRI ini sangat membantu merecovery Bali yang sempat turun drastis,” ungkapnya.

Baca Juga: Pacu Kunjungan Wisman, Kemenpar Siapkan Workshop Buat Diplomat

Sementara pada Jumat, 14 Desember 2018, acara dilanjutkan dengan Indonesia Up Date yang diinisiasi oleh KBRI Tiongkok. Pada acara itu para calon investor berkumpul di Four Season Beijing. Menpar Arief Yahya juga akan tampil, untuk kembali meyakinkan kepada para industry, TTI –Tourism, Trade, Investment Tiongkok untuk menanamkan modal ke tanah air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI