Suara.com - Jika Anda masih bingung menentukan destinasi liburan akhir tahun, mungkin ini saat yang tepat untuk mengunjungi Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Di penghujung tahun, ada event yang digelar satu bulan penuh bernama Lovely Desember 2018. Selama sebulan penuh wisatawan akan dimanjakan beragam budaya Tanah Para Raja.
"Lovely Desember menjadi menu wajib untuk disambangi. Apalagi saat ini juga ada Kemilau Toraja yang merupakan penggabungan event tahunan Lovely Desember yang selama ini menjadi atraksi andalan Tanah Toraja," kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Rabu (12/12/2018).
Event Lovely Desember ini pun akan menjadi gelaran yang meriah. Ada berbagai acara yang diselenggarakan mulai dari keagamaan, seni, budaya, kuliner, dan sport tourism.
Rangkaian Lovely Desember ini dimulai dengan event Getaran Sukma Ilahi, 1-9 Desember 2018. Kegiatannya berupa panggilan beribadah bagi seluruh pemeluk agama. Caranya dengan membunyikan lonceng, bedug dan gendang di rumah-rumah ibadah sebagai refleksi Getaran Sukma Ilahi.
Baca Juga: Sukseskan Program Hot Deals Kepri, Kemenpar Beri Penghargaan Stakeholder
Selanjutnya ada Festival Kopi Toraja yang dihelat pada 8-9 Desember 2018 di Kawasan Agrowisata Pango-Pango, Tana Toraja. Sementara untuk penyuka sepeda, ada kegiatan Jelajah Sepeda Wisata pada 14-15 Desember 2018 yang start di Buntu Burake.
Selanjutnya ada Mebale dan Melendong yang dilaksanakan di area Persawahan Mandetek Makale Utara, pada 18 Desember 2018. Selain itu ada Atraksi kerajinan rakyat dan Festival Kuliner Tradisional di Taman Rakyat Kolam Makale pada 19-20 Desember 2018.
"Pada 20-22 Desember ada Safari Natal. Acaranya berupa pertemuan masyarakat dan diaspora Toraja yang akan digelar di 4 zona Kecamatan, masing-masing di Lion Tondok Iring, Bittuang, Ge’tengan Mengkendek, dan Ratte Buttu Bonggakaradeng. Nantinya ada berbagai kesenian rakyat Setra berbagai atraksi yang digelar pada Safari Natal ini," terang Menpar Arief.
Kemeriahan berlanjut pada 22 Desember 2018. Jejak dan Jelajah Wisata One Day Trail Adventure menjadi sajian yang sayang dilewatkan, terutama untuk para pencinta olahraga ekstrim. Mengambil titik start kolam Makale dan finish di Buntu Burake, kegiatan ini akan membawa peserta menikmatik keindahan alam Tana Toraja.
Selanjutnya ada Uji Nyali Burake dan Lomba Foto Tana Toraja yang dihelat pada 23 Desember 2018. Acara ini sekaligus sebagai launching wahana Anjungan Kaca Patung Yesus Buntu Burake.
Baca Juga: Pacu Kunjungan Wisman, Kemenpar Siapkan Workshop Buat Diplomat
Perayaan Natal pun dijamin makin meriah di Tana Toraja. Karena ada Toraja Ring Road Christmas Day Toraja 100, Jelajah Alam Moxart Trail dan Diaspora Toraja 100 yang digelar bersamaan pada 26 Desember 2018. Kegiatan pun berlanjut pada 26-27 Desember 2018 lewat Festival Tenun Toraja, Parade Seni dan berbagai atraksi lainnya. Kegiatan ini nantinya dipusatkan di Tammuan Mali dan Pasar Seni.
"Puncak acara akan digelar pada 28 Desember 2018 di Taman Rakyat Kolam Makale. Acara ini akan dibarengi oleh Natal Oikumene," timpal Ketua CoE Kemenpar, Esthy Reko Astuty.
Meskipun puncak acara telah berlalu, kemeriahan masih terus berlanjut. Wisatawan akan diajak seru-seruan di Colour Run Toraja. Sebuah event yang menggabungkan olahraga lari dengan asiknya bermain tepung beraneka warna. Event ini digelar di Makale pada 29 Desember 2018.
Perayaan tahun baru di Tana Toraja pun dijamin paten. Sedari tanggal 30 hingga 31 Desember 2018, berbagai hiburan siap dipersembahkan dari mulai hiburan rakyat hingga pertunjukan musik.
"Puncaknya pada 31 Desember 2018. Semua akan dirangkum pada event Melepas 2018 dan Menggapai 2019. Akan menyesal kalau tidal datang," tambah Esthy yang juga Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar itu.