Suara.com - Insiden candaan bernada seksis dialami oleh Ada Hegerberg, pemenang penghargaan Ballon d'Or wanita pertama di dunia. Hal ini memancing reaksi dari beragam sudut pandang, termasuk atlet dan olahragawan.
Ada Hegerberg merupakan atlet sepakbola wanita asal Norwegia. Dengan hampir 300 gol sepanjang kariernya, ditambah 4 gelar liga Prancis, Coupe de France, dan Liga Champions, Ada Hegerberg pantas mendapatkan penghargaan Ballon d'Or pertama untuk wanita sepanjang sejarah.
Namun momen bersejarah ini ternoda oleh komentar pembawa acara, DJ Martin Solveig. Saat menyerahkan piala ke Ada Hegerberg, Martin Solveig bertanya apakah ia mengetahui cara berjoget twerk.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat Ada Hegerberg terlihat tidak nyaman dengan pertanyaan tersebut. Ia pun menggelengkan kepala dan menjawab tidak atas pertanyaan Martin Solveig.
Baca Juga: 13 Desember 2018 : Harga Jual Emas Antam Rp 659.000 Per Gram
Namun karena desakan Solveig, ia pun akhirnya mencoba twerk, meskipun terlihat enggan dan canggung.
Dunia olahraga pun bereaksi keras terhadap kejadian ini. Atlet tenis Andy Murray mengunggah protes dan kritik tajam di instagram.
"Mengapa wanita masih harus bertahan dengan omong kosong itu. Pertanyaan apa yang mereka ajukan Mbappe dan Modric? Saya membayangkan ada hubungannya dengan sepakbola," tulis Andi Murray.
Untungnya, Ada Hegerberg memiliki mental kuat dan berani. Ia menyebut candaan seksis tersebut tidak merusak reputasinya sebagai atlet.
"Saya benar-benar bangga, karena saya berada dalam posisi untuk mempromosikan sepak bola wanita dan itulah yang saya sukai," ujar Ada Hegerberg, dalam wawancara dengan Guardian.
Baca Juga: Isu Artis FNJ Teman Bobo Tubagus Chaeri Wardana, Faye Nicole Jones Bukan?
"Ada kebiadaban dengan setiap situasi diskriminasi gender yang terjadi. Namun yang terpenting adalah Ballon d'Or di mana semua atlet sepakbola bisa dirayakan, baik pria maupun wanita," tambahnya.
Martin Solveig pun sudah meminta maaf langsung kepada Ada Hegerberg, dan mengaku apa yang dilakukannya hanyalah candaan. Ada Hegerberg pun sudah memaafkan candaan Martin Solveig. [Amellia Wood]