Suara.com - Kecoak adalah serangga yang sering dianggap menjijikkan, tapi siapa sangka bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik hingga obat sariawan. Ini merupakan potensi bisnis yang menggiurkan dari beternak kecoak.
Menyadari betapa tingginya potensi bisnis tersebut, Liu Yusheng, Presiden Direktur Shandong Insect Industry Association di Jinan, Shandong Timur, memutuskan untuk beternak kecoak.
Lelaki ini menyadari bahwa kecoak dapat dijadikan makanan bergizi untuk beberapa hewan. Berbagai penelitian juga menyebutkan bahwa serangga berwarna coklat ini juga dapat dijadikan bahan kosmetik.
Sekitar satu miliar kecoak diberi makan sekitar 50 ton sampah dapur sehari atau setara dengan berat tujuh gajah dewasa. Sampah-sampah sisa makanan restoran ini disalurkan melalui pipa ke kandang kecoak di pabrik Shandong Qiaobin Agricultural Technology Co.
Baca Juga: Super Tajir, Lelaki Ini Kenakan Emas Seberat 13 Kg Setiap Hari
Liu berencana untuk mendirikan tiga pabrik peternakan kecoak baru yang telah terbukti mampu mendaur ulang limbah dapur. Penggunaan kecoak sebagai pendaur limbah ini juga didukung kebijakan Tiongkok yang melarang pemanfaatan limbah dapur untuk pakan babi untuk mencegah meluasnya Flu Babi Afrika.
"Kecoak adalah cara efektif untuk mengubah dan memproses limbah dapur secara alami. Kecoak juga merupakan sumber protein yang baik untuk babi dan ternak lainnya. Ini seperti mengubah sampah menjadi sumber daya yang lebih bernilai," kata Liu dilansir Nypost.
Li mengatakan bahwa banyak orang yang memandang sebelah mata usahanya. Namun siapa sangka bahwa ide bisnisnya telah membuat kecoak lebih bernilai dan membantu mengolah sampah. Kini peternakannya telah memiliki 3,4 juta kecoak.
Di tempat lain di Sichuan, sebuah perusahaan bernama Gooddoctor juga turut membudidayakan enam miliar kecoak. Sesuai namanya Gooddoctor memanfaatkan kecoak di bidang kesehatan seperti untuk menyembuhkan sariawan, luka di kulit bahkan kanker perut.
Wen Jianguo, manajer fasilitas kecoak Gooddoctor mengatakan bahwa pihaknya juga menggunakan ekstrak kecoak dalam pembuatan masker kecantikan, pil dan perawatan rambut rontok.
Baca Juga: Asus Rilis 3 Ponsel Gaming Sekaligus, Ini Harganya
"Di Gooddoctor, kecoa yang dijadikan ekstrak ini umumnya berusia sekitar enam bulan. Mereka dihancurkan oleh mesin uap, dicuci dan dikeringkan, sebelum dikirim ke tangki ekstraksi yang besar," ujar Wen.
Untuk mencegah kecoak melarikan diri, Wen telah memodifikasi pabriknya dengan parut di sisi kanan dan kiri jalan yang diisi dengan air dan ikan. Jadi ketika kecoak melarikan diri, ia akan jatuh ke parit dan dimakan ikan.
"Kami ingin memanfaatkan kecoak yang selama ini dipandang sebelah mata, bahkan ketika ia akan melarikan diri, ikan telah siap menyantapnya," tandas Wen tentang kecoak yang ternyata bisa dimanfaatkan menjadi bahan baku kosmetik hingga obat sariawan.