Suara.com - Kesenian tradisional Sisingaan sukses membuat heboh Subang, Jawa Barat, Minggu (9/12/2018). Atraksi Festival Sisingaan atau gotong singa yang disaksikan ribuan pasang mata ini diikuti oleh 12 grup kesenian yang tersebar di Kabupaten Subang.
Dua belas grup itu menyajikan 40 pasang Sisingaan atau odong-odong dan kemudian melakukan karnaval dari 2 arah.
Grup Singa Kaler datang dari arah ujung labuan. Mereka menempati deretan tiang gawang sebelah Utara. Grup ini terdiri dari Pumala, Bonang grup, Budaya Mekar, Wargi Mekar, Tresna Wangi, dan Putra Saluyu.
Grup Singa Kidul datang dari arah Rekamaya, menempati deretan tiang Gawang sebelah selatan. Grup ini terdiri dari Pumala, Mekar Budaya, Setia Wargi 8, Sinar Wangi Pajajaran, Putra Jaya, dan Mekar Jaya.
Baca Juga: Jual Belitung, Kemenpar Lakukan Product Presentation di Singapura
Dari 2 arah tersebu, iring-iringan karnaval Sisingaan berkumpul di Lapang Pormas. Ada banyak atraksi, di antaranya kemprung tarung yang meliputi arang-arang bubuka, kidung sari panggung, rancagan, solor gondan.
Acara ini turut dihadiri Anggota Komisi VIII DPR sekaligus Ketua Harian Masyarakat Sadar Wisata (Masawita), KH Maman Imanulhaq, Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran 1 Kemenpar, H. Hariyanto, Plt Bupati Subang Ating Rusnatim, Kadis Parpora Subang, serta tokoh masyarakat dan seniman Jawa Barat.
Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran 1 Kementerian Pariwisata, Hariyanto, mengatakan Sisingaan adalah potensi wisata Subang yang harus dilestarikan.
“Dengan bantuan Kemenpar kegiatan ini sudah viral di media sosial. Sehingga, Festival Sisingaan terdengar gaungnya ditingkat nasional hingga dunia,” paparnya.
Ia juga menjelaskan ada 3 hal yang membuat Pariwisata dapat tumbuh di Kabupaten Subang, yakni aksesibilitas, atraksi, dan amenitas.
Baca Juga: Kenalkan Danau Toba, Kemenpar Boyong Ikan Arsik ke Makassar
Untuk aksesibilitas, tidak ada masalah dengan Subang. Sebab, Subang sudah miliki Bandara BIJB dan Jalan Tol Cipali. Begitu juga dengan Amenitas. Subang memiliki banyak hotel dan homestay.
“Sedangkan untuk atraksi, Subang sangat kental dengan kreativitas. Salah satunya kesenian Sisingaan. Kesenian ini merupakan potensi wisata Kabupaten Subang yang mampu mendatangkan wisatawan,” katanya.
Anggota Komisi VIII DPR sekaligus Ketua Harian, Masawita KH Maman Imanulhaq dalam sambutannya mengungkapkan bahwa agama dan budaya harus seimbang.
“Dengan seimbangnya agama dan budaya akan tercipta keharmonisan. Melalui Festival Sisingaan potensi budaya yang ada di Kabupaten Subang terus berkembang. Dan bisa dijadikan atraksi wisata yang mampu bersaing dunia dan menyejahterakan rakyat,” paparnya.
Dukungan infrastruktur yang sudah dibangun oleh pemerintah juga dapat menunjang aksesbilitas ke Kabupaten Subang.
“Hal ini sesuai dengan misi Presiden Joko Widodo. Bahwa Pariwisata merupakan leading sector ekonomi yang dapat menyejahterakan rakyat,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun juga mengutarakan hal yang sama. “Budaya itu semakin dilestarikan akan semakin menyejahterakan. Akan memiliki value yang tambah tinggi. Jadi teruslah lestarikan budaya daerah,” ajaknya.