Suara.com - Sales Mission #AyoKeToba edisi Makassar terasa benar-benar istimewa. Semua potensi Danau Toba diperkenalkan ke publik salah satunya adalah kuliner ikan arsik yang kaya rempah dan cerita.
Soal kuliner, Danau Toba memang termasuk juaranya. Itu mengapa Kemenpar pun ikut mengenalkan menu ikan arsik dalam cooking demo di Trans Studio Mall Makassar, Sabtu (8/12/2018).
“Ikan Arsik adalah kuliner tradisional khas Toba. Kulinernya kaya dengan bumbu dan rempah. Makanan ini juga punya citarasa tinggi,” kata pakar kuliner, Chef Lucky Suherman, Minggu (9/12/2018).
Dan kebetulan, penamaan makanan batak sebagian besar didasarkan pada proses memasak. “Na Niarsik berarti di-marsik-kan atau dikeringkan. Dengan kata lain, Dekke Na Niarsik, ikan yang dimasak terus-menerus sampai kuahnya kering, bumbunya menyerap ke ikan mas tersebut,” tambahnya.
Baca Juga: Kemenpar Jual Wisata Belitung Lewat Sales Mission
Selain punya nama yang unik, cerita mengenai ikan arsik ini juga sangat menarik simak. Dari paparan Lucky, ikan arsik adalah makanan yang menjadi bagian dari adat Batak.
“Na Niarsik itu penting dalam upacara adat Batak. Itu terkait dengan siklus kehidupan,” katanya.
Tiap ikan yang disajikan dalam tiap hantaran pun punya makna tersendiri.
“Satu ekor diperuntukan bagi pasangan yang baru menikah. Tiga ekor bagi pasangan yang baru mempunyai anak. Lima ekor untuk pasangan yang baru mempunyai cucu. Tujuh ekor diperuntukan bagi pemimpin bangsa Batak. Itu adat mereka.” tambahnya.
Ia juga memaparkan jika semua diatur adat. Tidak sembarang orang bisa memberikan Na Niarsik. Hanya hula-hula atau kerabat dari pihak istri saja yang boleh memberikan, baik itu orang tua kandung, saudara laki-laki pihak istri, atau komunitas marga pihak istri.
Baca Juga: Rossa Bangga Kemenpar Promosikan Indonesia di Mancanegara
Jenis ikan yang dimasak juga tidak bisa sembarangan. Harus jenis ikan mas terbaik yang boleh disajikan. Warnanya harus merah.