Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mengembangkan potensi pariwisata di perbatasan atau crossborder. Salah satunya, dengan mendukung acara yang unik dan menarik di Bintan bernama KasmaRUN 2018. Event ini akan dilaksanakan 31 Desember 2018.
Kegiatan yang digelar Lagoi Bay by Bintan Resort kali ini, dijamin berbeda dari tahun sebelumnya. Karena dihelat saat menjelang pergantian tahun. Bertema The Journey of Love, peserta Bintan KasmaRUN 2018 akan merasakan pengelaman serta menemukan hal baru yang unik.
”Kami memberikan dukungan di acara ini sebagai usaha untuk terus menarik minat para Wisman di Singapura ke Bintan. Kami yakin ini berpotensi karena acaranya juga sangat menarik dan sudah terekspose besar di Singapura,” ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Jumat (7/12/2018).
Dikemas dengan semenarik mungkin, Bintan KasmaRUN 2018 akan diisi juga oleh beragam kegiatan. Seperti bazar kuliner nusantara, beragam games dan penampilan-penampilan seru di atas panggung. Tidak itu saja, di akhir acara peserta juga akan diajak menghitung mundur pergantian tahun baru 2019.
Baca Juga: Promosi Destinasi Prioritas, Kemenpar Usung Danau Toba ke Makassar
”Menariknya acara sport tourism ini digabung dengan ajang pergantian tahun baru. Jadi buat yang belum punya agenda tahun baru bisa mengikuti acara ini sambil menikmati keindahan Bintan,” kata Menpar Arief Yahya.
Peserta lari dibagi menjadi 3 kategori yaitu Single (#Lovemyself), Couple (#Loveyou), dan Family (#LoveFamily). Dalam perjalanan cinta ini, para peserta akan melewati beberapa zona unik dan menarik. Zona tersebut adalah perwakilan dari benua 1st - Amerika, 2nd - Afrika, 3rd - Eropa, 4th – Australia dan 5th - Asia serta Last - Doorprize box.
“Panitia akan memberikan pelari dengan kaos yang bertuliskan status cinta mereka seperti #Lovemyself, #Loveyou, dan #Lovefamily. Selain itu, peserta juga mendapatkan pouch anti air, passlove, dan medali untuk mereka yang mencapai finish. Kita akan tebar branding pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia juga di acara tersebut,” ujar Plt Deputi Pengembangan Pemasaran I Pariwisata Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani.
Event ini ditargetkan diikuti 1.000 peserta dari wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Dijelaskan Giri, kegiatan semacam ini sudah digelar keempat kali dan selalu mendapatkan animo masyarakat. Tiket yang dijual selalu ludes di tiap penyelenggaraan.
"Kegiatan seperti ini tidak hanya mengajak orang untuk hidup sehat, tetapi juga membuat mereka bahagia. Ekspektasi kami adalah bisa menciptakan senyum di wajah para peserta, karena keindahan Bintan dan uniknya acara,” kata Giri.
Baca Juga: Gandeng GenPI, Kemenpar Garap Potensi Destinasi Digital di Perbatasan
Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I, Masruroh menambahkan, acara crossborder sukses dilangsungkan di banyak area perbatasan di tanah air 2 tahun terakhir. Karena itu, Kemenpar bakal melanjutkan program menangkap peluang baru di titik-titik lintas batas dengan negara tetangga.
"Tidak hanya di Great Batam-Bintan, Kita juga menggelarnya di Aruk, Kab Sambas, Kalbar yang berbatasan dengan Malaysia, Atambua NTT yang berdekatan dengan Timor Leste, Papua yang berimpitan dengan Papua Nugini," sebut Masruroh.
Dengen adanya event ini, lanjutnya, hotel-hotel di daerah yang sangat dekat dengan Singapura itu selalu fully booked. Homestay pun bermunculan lantaran hotel tak bisa lagi menampung wisatawan.
“Lagi-lagi sport tourism di crossborder sukses besar. Ada 1.600 kamar hotel di Lagoi Bai, semua akan terisi. Karena sering full, sekarang jadi muncul ladang bisnis baru berupa homestay. Ini yang sekarang sedang dikembangkan," pungkasnya.