Menpar Terima Penghargaan The Best Marketing Minister Of Tourism Of ASEAN

MN Yunita Suara.Com
Jum'at, 07 Desember 2018 | 09:00 WIB
Menpar Terima Penghargaan The Best Marketing Minister Of Tourism Of ASEAN
Menpar terima The Best Marketing Minister of Tourism Of ASEAN. (Dok:Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya terapkan WIN Way, Wonderful Indonedia Way! Jurusnya 3S. Ini untuk membangun budaya kerja atau corporate culture Kemenpar, yakni Solid, Speed, Smart," ucap Arief.

Doktor jebolan Unpad Bandung itu memang punya skema kerja yang sistematis. Semua dia kerjakan secara simultan. Seperti halnya deregulasi yang menjadi perhatiannya. Ia mampu mendorong kebijakan Visa Free untuk 169 negara, dari sebelumnya hanya 15 negara ASEAN saja.

Deregulasi juga dilakukan di bidang yacht, perahu pesiar, dengan penghapusan CAIT. Dengan ini izin masuk yacht langsung terpangkas hanya dengan 3 jam, dari sebelumnya 3 minggu.

Begitu juga regulasi di kapal cruise dengan pencabutan sabotage. Regulasi ini memungkinkan sebuah kapal pesiar berbendera asing menaik turunkan penumpang di 5 pelabuhan di tanah air.

Baca Juga: Kemenpar Adakan Lomba Foto dan Cerita Destinasi, Hadiah Fantastis Menanti

Di bidang pemasaran, Arief sudah melakukan banyak terobosan sehingga branding Wonderful Indonesia menembus 100 peringkat ke level ke 47 dari sebelumnya not available (N/A). Branding Wonderful Indonesia sudah mengalahkan Malaysia (94) dan Thailand (83).

Bahkan ia membawa Kemenpar terpilih sebagai The Best Ministry Of Tourism atau Best National Tourism Organization (NTO) di ajang TTG Travel Awards 2018 di Bangkok. Begitu juga di berbagai travel mart dunia, dari Berlin, Bulgaria, Singapore, India, Los Angeles Amerika, Prancis, Hongkong, Selandia Baru, dan lainnya juga juara.

Di level dunia, UN-WTO, Indonesia memborong 3 awards langsung. Di Halal Tourism Abu Dhabi juga menggondol 3 penghargaan langsung. Di ASEANTA Manila juga juara. Terakhir, Arief mampu membawa Kemenpar.

Di bidang pengembangan destinasi dan Industri, Menpar juga menggenjot pengembangan 10 Bali Baru agar sejalan dengan Nawacita untuk pemerataan. Menpar pun mendorong digital destination serta nomadic tourism.

Hasilnya kedua program tersebut booming. Nomadic tourism ini digandrungi industri pariwisata. Peminatnya pun banyak. Begitu juga digital destination. Menggandeng Generasi Pesona Indonesia (GenPI) destinasi ini menjadi salah satu kekuatan pariwisata Indonesia.

Baca Juga: Kemenpar Raih 2 Penghargaan di Ajang Media Humas 2018

"Kita akan punya 10 Bali Baru, agar pengembangan pariwisata terus berkembang, merata, sekaligus mengejar target 20 juta wisman ke tanah air. Dengan destinasi yang ada, tidak mungkin menembus jumlah target itu," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI