Suara.com - Bekerja sama dengan lembaga nirlaba dari Indianapolis--People for Urban Progress, perusahaan penyedia layanan kereta api di Amerika Serikat, Amtrak merilis sebuah produk daur ulang yakni tas kulit dari jok kereta.
Kulit jok bekas tersebut dibuat menjadi tas premium yang diproduksi sebanyak 2.500 buah.
Untuk membuat ribuan tas, Amtrak memerlukan sekitar 6.080 sarung jok kulit dari 20 gerbong kereta Acela Express yang pensiun beberapa tahun silam.
Tas dibagi kedalam empat jenis yaitu Conductor ($435 atau Rp 6.3 juta), Agent ($385 atau Rp 5.5 juta), Passenger ($185 atau Rp 2.6 juta) dan Dispatcher ($75 atau Rp 1.8 juta).
Baca Juga: Seruan Ganti Presiden di Reuni 212, Tim Prabowo: Silahkan ke Bawaslu
Masing-masing kreasi tas kulit bekas tersebut bernuansa biru yang unik, dengan luka bekas lubang kecil, serta noda bekas tempat duduk.
Kata Amtrak, koleksi ini merupakan upaya perusahaan untuk melakukan upaya daur ulang dan berkelanjutan.
"Ini adalah kesempatan menarik untuk memamerkan hal yang kami lakukan untuk membuat ulang limbah dan menciptakan perubahan melalui produk kami," kata Andrea Cowley, direktur eksekutif People for Urban Progress.