Perempuan yang secara emosional lebih ekspresif daripada suami, cenderung kurang mesra dan lebih mendominasi, tetapi itu tidak bertentangan dengan tren positif secara keseluruhan.
Penulis studi Robert Levenson, seorang profesor psikologi University of California Berkeley, mengatakan, temuan timnya menjelaskan salah satu paradoks besar dari akhir kehidupan.
"Untuk pasangan semakin tua, pernikahan membawa emosi mereka menjadi lebih stabil, berkurangnya kecemasan, dan depresi. Maka pernikahan baik bagi kesehatan mental," ungkap Robert.
Alice Verstaen, seorang mahasiswa pHD yang juga melakukan penelitian, mengatakan, mengingat hubungan antara emosi positif dan kesehatan, temuan ini menggarisbawahi pentingnya hubungan intim seiring bertambahnya usia, dan potensi manfaat kesehatan yang terkait dengan pernikahan.
Baca Juga: Tak Cuma Nonton, Bioskop di FX Juga Bisa Main Futsal Hingga Nobar
"Hasil ini memberikan bukti perilaku yang konsisten dengan penelitian yang menunjukkan bahwa, seiring bertambahnya usia, manusia menjadi lebih fokus pada hal positif dalam hidup sehingga membawa kebahagiaan karena melewati banyak masa pertengkaran di awal pernikahan," katanya.