Milenial Rentan Berutang demi Gaya Hidup, Ini Kata Psikolog

Rabu, 05 Desember 2018 | 10:29 WIB
Milenial Rentan Berutang demi Gaya Hidup, Ini Kata Psikolog
Milenial disebut rentan berutang demi gaya hidup, lantas apa kata psikolog? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Generasi milenial disebut rela berutang demi gaya hidup agar selalu update dan kekinian, lantas apa kata psikolog soal fenomena ini?

Di era seperti sekarang tampaknya berbelanja tas, sepatu baru atau bahkan nongkrong di kafe menjadi kebutuhan bagi para milenial. Belum lagi keinginan mengganti ponsel terbaru dan membeli kamera untuk mengabadikan setiap momen yang terlewati, sulit ditahan.

Nah, tak jarang para milenial ini rela berutang atau membayar lewat fitur cicilan agar kebutuhan untuk gaya hidupnya bisa terpenuhi. Namun wajarkah berutang demi gaya hidup?

Disampaikan konsultan keuangan sekaligus psikolog, Imelda Tarigan, sumber masalah keuangan banyak orang umumnya berasal dari kondisi psikologis.

Baca Juga: Terlalu Seksi, Penjual Mie Ayam Pakai Rok Mini Guncang Jagat Maya

"Jadi nggak PD kalau nggak punya tas baru seperti teman lainnya. Nggak PD kalau ponselnya ga semerek dengan teman lainnya. Padahal nilai diri seseorang itu lebih dari sekadar tas dan sepatu yang dipakainya. Secara psikologis memang banyak orang yang tidak secure dengan dirinya sendiri dalam hal materialistik," ujar Imelda dalam temu media di Jakarta, Selasa (4/11/2018).

Ia menambahkan, berutang atau meminjam uang sebenarnya bukan masalah besar jika digunakan secara tepat. Artinya, tambah dia, seseorang berutang jika memang yakin dapat mengembalikannya dan digunakan untuk hal yang produktif.

"Utang kalau hanya untuk konsumtif atau karena tidak percaya diri dengan gaya hidupnya itu tidak baik. Apalagi kalau tidak mampu bayar. Nanti ujung-ujungnya jadi masalah baru. Tapi kalau utang buat beli kamera, tapi nanti dia bisa pakai untuk ambil job fotografer dan menghasilkan lebih banyak uang itu tidak masalah," tambah dia.

Imelda pun mengingatkan para milenial untuk memahami dua syarat berutang yang sehat. Pertama ia harus yakin mampu melunasinya dan kedua uang hasil berhutang harus digunakan untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar lagi.

Kredivo hadirkan pinjaman tunai bagi milenial untuk penuhi gaya hidup. (Suara.com/Firsta Nodia)
Kredivo hadirkan pinjaman tunai bagi milenial untuk penuhi gaya hidup. (Suara.com/Firsta Nodia)

Melihat kebutuhan peminjaman uang di kalangan milenial tanpa proses yang ribet, Kredivo meluncurkan produk pinjaman tunai untuk para milenial. Head of Product Pinjaman Tunai Kredivo Adiska Haryadi mengatakan bahwa hadirnya profesi baru di era sekarang seperti Youtuber dan Selebgram membuat mereka tak memiliki banyak pilihan ketika ingin mencari pinjaman.

Baca Juga: Heboh Politik Genderuwo, Nih Sosok Gaibnya Biar Milenial Tahu

"Kita lihat di zaman sekarang banyak milenial sudah bekerja, penghasilan OK tapi sulit mendapatkan akses pinjaman ke Bank karena ada persyaratan yang memang tidak bisa mereka penuhi. Oleh karena itu Kredivo meluncurkan sistem pinjaman tunai," kata dia.

Adiska menambahkan, Pinjaman Tunai Kredivo tersedia dalam dua jenis yakni Mini dan Jumbo. Mini memungkinkan pengguna untuk meminjam hingga Rp 3 juta dengan tenor 30 hari sedangkan Jumbo memungkinkan pengguna meminjam hingga Rp30 juta dengan tenor mencapai 6 bulan.

"Untuk bunganya sendiri kami mengenakan 2.95 persen per bulan. Ini jauh lebih rendah dibandingkan kompetitor. Proses cairnya pun sangat mudah hanya 10 menit," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI