Suara.com - Minat perempuan berbisnis di Indonesia setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Hal itu tak lepas dari jumlah lulusan sarjana perempuan yang melirik karier sebagai pebisnis.
Berdasarkan data Woman Leading Change, Indonesia adalah negara ke-4 di dunia yang memiliki jumlah lulusan S1 perempuan terbanyak. Terdapat 3,37% jumlah sarjana perempuan di Indonesia. Jumlahnya, mengalahkan laki-laki yang hanya mengantongi ijazah S1 sebesar 3,14%1.
Hal ini tentunya berdampak positif sehingga tahun lalu, pemimpin perempuan di Indonesia mencapai 46%, menempati urutan teratas di Asia Pasifik dan kedua terbanyak di dunia. Tingginya angka pemimpin perempuan di Indonesia, terutama pada sektor bisnis, tentunya harus terus menerus dipertahankan, bahkan, ditingkatkan agar selalu eksis.
Ayla Dewi selaku Ketua Woman Leading Change menyampaikan rahasia agar perempuan Indonesia dapat selalu eksis di dunia bisnis.
Baca Juga: Gandeng KitaBisa.com, Go-Jek Galang Donasi Rp 1 Miliar Untuk Palu
“Dibutuhkan semangat juang yang tinggi bagi perempuan untuk dapat terus memberikan dampak positif bagi perputaran roda ekonomi, karena perempuan juga memiliki peran penting yang lain, yaitu sebagai seorang ibu dan perempuan yang hakiki,” ucap Ayla Dewi melalui rilis yang diterima Suara.com.
Di samping itu, sambungnya, pemberdayaan perempuan adalah salah satu cara jitu untuk menggerakan perputaran roda ekonomi secara cepat. Perempuan memiliki banyak bakat alami, dengan menggunakan bakat-bakat ini, mengembangkan dan menggunakannya dengan cara lain, perempuan dapat memberdayakan dirinya sendiri serta melakukan apa pun yang mereka minati
“Telah banyak perempuan Indonesia yang menduduki sejumlah jabatan penting, baik di jajaran pemerintahan maupun swasta, di mana mereka telah memberikan manfaat baik bagi tempatnya bekerja mapun pihak-pihak lainnya. Kemampuan perempuan dalam memimpin, telah terbukti secara nyata.