Kolaborasi Filipina - Indonesia: Targetkan Pariwisata yang Menguntungkan

MN Yunita Suara.Com
Senin, 03 Desember 2018 | 18:00 WIB
Kolaborasi Filipina - Indonesia: Targetkan Pariwisata yang Menguntungkan
Pertemuan Indonesia-Filipina di Hotel Baloi, Batam, Sabtu (1/12/2018). (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai cara untuk mempromosikan pariwisata Indonesia terus dilakukan. Kali ini Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Kepri berkolaborasi dengan Association of Administrators in the Hospitality, Hotel and Restaurant Management Educational Institutions (AAHRMEI).

Instansi asal Indonesia dan Filipina ini melakukan pertemuan yang berlangsung di I Hotel Baloi, Batam, Sabtu (1/12/2018).

AAHRMEI sendiri merupakan organisasi pelatihan pariwisata yang berbasis di Filipina dan beranggotakan 2300 anggota gabungan individu dan institusi.

Di hadiri sebanyak 210 peserta dari Filipina, kegiatan ini mengambil tema “Menjembatani hubungan yang kuat dan berkelanjutan dalam bidang pendidikan hospitality dan pariwisata".

Baca Juga: Kemenpar Umumkan 17 Destinasi Wisata Peraih ISTA 2018

Pertemuan tersebut tentunya akan sangat bermanfaat bagi kedua negara. Indonesia dan Filipina bisa saling bertukar informasi terkait wisata yang akan meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari Filipina ke Indonesia maupun sebaliknya.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Boerlimar, ini merupakan momen baik untuk mempromosilam pariwisata bahari Kepulauan Riau yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan investasi pariwisata di Kepulauan Riau.

Melalui acara ini pula ia berharap GIPI dapat memperkenalkan dan mempromosikan atraksi dan destinasi pariwisata bahari unggulan di Batam dan Kepulauan Riau pada khususnya.

Ketua panitia acara sekaligus wakil GIPI Kepri, Surya Wijaya mengatakan bahwa pertemuan merupakan kerjasama antara GIPI dan AAHRMEI Filipina dan didukung oleh Kementrian Pariwisata.

Kegiatan yang berlangsung 1-2 Desember ini bertujuan untuk menggali dan menjalin hubungan baik mempromosikan potensi yang ada di kepulauan Riau. "Kita harapkan kegiatan ini nantinya bisa memberikan dampak positif untuk promosi wisata yang ada di kepulauan Riau kepada Filipina," kata Surya.

Baca Juga: Kemenpar Kenalkan Pulau Sibandang Sebagai Surga Baru Pariwisata

"Sekali lagi kami sangat berterima kasih sekali kepada Kementerian Pariwisata yang telah mendukung kegiatan ini sehingga berlangsung sangat baik sekali," tambahnya.

Pihak Filipina pun berjanji di tahun 2019 nanti akan bekerja sama untuk kegiatan pariwisata yang ada di kepulauan Riau. Begitu juga dengan Filipina yang akan mengundang kita untuk datang ke negaranya agar kerja sama untuk saling mempromosikan wisata kedua negara semakin meningkat.

"Tentunya dengan kegiatan ini akan menjadi awal yang baik untuk terus melakukan hubungan baik terhadap Filipina," papar Surya.

Sementara itu Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I, Masruroh menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mengadakan acara ini, terutama kepada GIPI.

"Kementerian Pariwisata dengan sangat gembira menyambut semua peserta AAHRMEI. Selamat datang di Batam, kota yang terletak di Provinsi Kepri dan memiliki keragaman, keindahan alam dan budaya yang sangat indah," tuturnya. 

Kementerian Pariwisata menargetkan 20 juta wisatawan asing pada tahun 2019 dan tahun 2018 ini targetnya adalah 17 juta turis asing.

"Salah satu strategi kami untuk mencapai target adalah dengan mengadakan dan mendukung berbagai acara di Indonesia, termasuk acara ini yang sengaja mempromosikan wisata bahari di Kepulauan Riau. Kami percaya acara ini juga dapat memperlihatkan keindahan alam, budaya dan masyarakat Indonesia, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan asing untuk mengunjungi Wonderful Indonesia, khususnya Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)," kata Kepala Bidang Area II Regional I Kepri, Kiagoos Irvan.

Lebih jauh ia mengatakan Kemenpar mendorong semua pihak untuk mempromosikan Wonderful Indonesia kepada dunia melalui media sosial. Hal ini pula yang saat ini tengah digalakan oleh Menpar Arief Yahya.

"Media sosial memiliki kekuatan yang dahsyat sekali. Pengaruhnya sungguh luar biasa. Karena itu kita harus bisa memanfaatkannya ke hal yang positif. Jadi bagus jika kita manfaatkan medsos untuk promosi pariwisata," kata Arief.

Menpar juga mengapresiasi kegiatan kerjasama pariwisata antara Filipina dan Indonesia.  "Ini bisa menjadi sarana untuk promosi wisata kita kepada orang Filipina," pungkasnya.

REKOMENDASI

TERKINI