Begini Satiran Para Kartunis dalam Mengawal Pemilu

Senin, 03 Desember 2018 | 18:20 WIB
Begini Satiran Para Kartunis dalam Mengawal Pemilu
Kartunis di Semarang berupaya ikut dalam mengawal penyelengaraan Pemilu 2018 lewat satiran ide dan kritik dalam karya karikatur. (Suara.com/Adam Iyasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Lewat karikatur hal-hal yang serius dan rumit bisa dijelaskan dengan gambar secara sederhana. Kartun berbeda dengan lukisan. Kartun mengandung kritik sosial," kata kartunis senior Jitet Kustana.

Anggota Bawaslu Jateng Rofiudin menambahkan, lewat simbol kritik dalam Pemilu, diharap masyarakat tanggal akan pengawasan secara mandiri terhadap potensi kecurangan yang muncul.

"Akan ada pertarungan antar elit partai politik, bisa saja terjadi pertungan yang tidak sehat sehingga akan merusak proses demokrasi. Seperti politik uang, ujaran kebencian, kecurangan, SARA, ketidaknetralan ASN/kepala desa, penggelembungan suara, alat peraga, kampanye diluar jadwal dan lain-lain," ujarnya.

Gambar-gambar kartunis mengawal pemilu di dunia politik itu bisa dinikmati masyarakat secara umum dan terbuka di lobi Kantor Bawaslu Jawa Tengah sampai 8 Desember 2018. 

Baca Juga: So Sweet, Azka Corbuzier Bikin Kejutan untuk ART Tengah Malam

Kontributor : Adam Iyasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI