Suara.com - Laksa di Indonesia identik dengan makanan traisional. Setidaknya ada dua daerah yang memiliki laksa sebagai makanan khasnya, yaitu Jakarta dan Bogor. Baik laksa Betawi maupun laksa Bogor berbahan dasar kuah kari dengan citarasa gurih nan kental.
Tapi, ketika jalan-jalan ke Singapura, Anda juga mungkin familiar dengan laksa Singapura atau Mi Laksa Katong. Lalu apa sih bedanya antara laksa Bogor, laksa Betawi, dan laksa Singapura?
Menurut Chef Madi dari restoran Immigrant, laksa Bogor identik dengan campuran oncom, sementara laksa Betawi identik dengan kuah udang rebon.
"Kalau laksa Singapura ada udang, fish cake, dan daun kesum," kata Chef Madi kepada Suara.com pada Senin (3/12/2018).
Baca Juga: Membunuh dan Setubuhi Eka dengan Sadis, Fajar Terancam Hukuman Mati
Kesum atau dalam bahasa latin Polygonum minus adalah sejenis tumbuhan herba dari keluarga Polygonaceae yang tumbuh di negara beriklim tropis seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Selain laksa, kesum banyak digunakan sebagai ulaman dan bahan untuk masakan seperti asam pedas. "Kesum seperti sejenis daun, ada bau dan rasa khas," tambah Chef Madi.
Ia menambahkan, meski menggunakan udang rebon atau ebi juga seperti halnya laksa Betawi, tapi laksa Singapura lebih memiliki citarasa ebi yang kuat.
Satu lagi, kalau laksa Betawi dan laksa Bogor biasa disajikan dengan lontong, laksa Singapura biasanya menggunakan campuran fish cake atau kwetiau kering. Yang mana favoritmu?
Baca Juga: Good Food Festival 2018, Makan Enak Sambil Beramal