Harapannya semua dapat berkoloborasi agar seluruh stakeholder aksesibilitas di Sumatera Utara mempunyai satu grup komunikasi sebagai wadah untuk berdiskusi lebih mendalam terkait permasalahan yang terjadi secara dinamis.
“Beberapa contoh kolaborasi yang sudah terjadi yaitu belajar dari sejarah Bali dengan bencananya, di mana mereka sudah mempersiapkan Bali hospitality team. Railink juga pernah melakukan kerjasama dengan Citilink dengan kemudahan saat menunjukan boarding pass Citilink, penumpang akan mendapatkan diskon,” bebernya.
Terpisah, Menteri Pariwisata, Arief Yahya menuturkan Sumatera Utara sudah memiliki 100 destinasi prioritas yang disiapkan dari 33 kabupaten/kota yang ada. Maka, segala kebutuhan penunjang harus dilengkapi dan diperbaiki demi mendongkrak kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
"Blue Bird harusnya tersedia di Kualanamu, karena pengunjung dari Cina familiar dengan itu. Aksesibilitas menuju King Kong Island dan atraksinya juga harus lebih gencar dipromosikan,” tandasnya.
Baca Juga: Kemenpar Umumkan 17 Destinasi Wisata Peraih ISTA 2018