8 Geopark Nasional Terima Sertifikat Status Geopark Nasional

Sabtu, 01 Desember 2018 | 09:00 WIB
8 Geopark Nasional Terima Sertifikat Status Geopark Nasional
Menpar, Arief Yahya, dalam Penyerahan sertifikat 8 taman Bumi (geopark) dari Komite Nasional Geopark Indonesia Sertifikat Geopark Nasional 2018, Jumat (30/11/2018). (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lebih jauh Menpar mengatakan, ada lima kategori penilaian Geopark Nasional, yakni geologi dan bentang alam yang meliputi kawasan (5 persen), geokonservasi (20 persen), serta warisan geologi dan budaya (10 persen).

Kemudian struktur kepengurusan (25 persen), penafsiran dan endidikan lingkungan (15 persen), geowisata (15 persen), serta pembangunan ekonomi regional yang berkelanjutan (10 persen).

Diakui Arief, Geopark juga menjadi daya tarik pariwisata unggulan Indonesia yang bisa memberikan kontribusi signifikan bagi kunjungan wisman.

“Potensi Geopark bisa dikombinasikan dengan daya tarik ekowisata. Untuk itu, Kemenpar gencar melakukan kerjasama dengan negara-negara UNESCO Global Geopark, seperti Cina dan Malaysia,” jelasnya.

Baca Juga: Kemenpar Kenalkan Pulau Sibandang Sebagai Surga Baru Pariwisata

Bupati Bogor, Nurhayanti juga ingin pengakuan Geopark Pongkor-Bogor sebagai geopark nasional menjadi titik awal bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan wilayah Barat yang terdiri atas 18 kecamatan.

Geopark Pongkor di Bogor yang luasnya sekitar 132.493 hektare terdiri atas Geosite Pongkor, Leuwiliang, Tenjolaya dan Parung. Bentang alamnya mencakup pegunungan, perbukitan, lembah hingga dataran.

Komite Nasional Geopark Indonesia sendiri adalah wadah koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan dalam rangka penetapan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan, pengelolaan, serta pembinaan dan pengawasan Geopark.

Kegiatan utamanya antara lain mengkoordinasikan kontribusi nasional untuk Geopark Global UNESCO yang ada dalam IGGP. Juga mengidentifikasi warisan geologi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat. Kemudian mempromosikan pengembangan Geopark Global UNESCO baru, menilai dan mengesahkan usulan, serta penilaian-ulang (revalidasi) dan perpanjangan.

Komite Nasional Geopark juga mengamati setiap misi penilaian (evaluasi) atau penilaian-ulang, mempromosikan kerjasama internasional di antara Geopark Global UNESCO, menyediakan informasi di tingkat nasional tentang keberadaan Jaringan Global dan Jaringan Regional Geopark Global UNESCO. Komite ini juga memulai serta mendukung strategi dan tindakan pembangunan berkelanjutan Geopark Global UNESCO, dan lain-lain.

Baca Juga: Bidik Wisman Tiongkok, Kemenpar Partisipasi di CITM 2018

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI