Terdapat juga "Lifetime Achievement Appreciation”, sebuah penghargaan yang diberikan kepada Alm. Bondan Winarno yang telah berjasa menjadi inisiator berkembangnya wisata kuliner di Indonesia. Beliau juga sangat berjasa untuk mempopulerkan konsep wisata kuliner melalui berbagai program TV, serta buku panduan wisata kuliner.
"Bondan juga mendorong perkembangan rumah makan tujuan wisata kuliner di nusantara hingga mengembangkan salah satu komunitas kuliner terbesar di Indonesia," terang Vita.
Menpar Arief Yahya mengatakan, seluruh penghargaan yang diberikan ini merupakan stimulus bagi industri serta pelaku kuliner Indonesia agar dapat terus berkembang. Menpar menambahkan agar industri wisata kuliner Indonesia bisa bersaing di pasar global, maka harus menetapkan standar global.
"Penghargaan memiliki tiga makna, yang sering saya sebut sebagai 3C yakni menaikkan confidence, meningkatkan credibility dan berfungsi sebagai calibration untuk memotret seberapa hebat kuliner kita. Sekaligus menjadi motivasi bagi industri untuk berprestasi lebih baik lagi," ujar Menpar.
Baca Juga: SMSI - Kemenpar Sebarkan Kesadaran Jurnalisme Ramah Pariwisata
Ia juga menyebut, sektor kuliner dalam industri pariwisata menyumbang sekitar 30 persen-40 persen pendapatan pariwisata. Ekonomi kreatif berkontribusi sebesar 7,38 persen terhadap perekonomian nasional dengan total PDB sekitar Rp852,24 triliun, dari total kontribusi tersebut subsektor kuliner menyumbang 41,69 persen.
"Diplomasi terbaik di dunia secara sosial budaya maupun ekonomi adalah melalui kuliner. Kuliner adalah diplomasi ekonomi paling halus (soft diplomacy) dan saya meyakini restoran-restoran Indonesia di luar negeri ini akan menjadi channel diplomasi kuliner yang sangat ampuh untuk mempromosikan Indonesia di luar negeri," pungkasnya.