Rasanya memang sangat lezat. Ikan tonkol yang gurih ditambah dengan sambal matah yang nikmat membuat menu kami terasa sangat sempurna. Ditambah lagi sepiring nasio goreng, membuat perut kami yang tadinya begitu lapar, berbalik menjadi kekenyangan.
Untuk minuman, warung Putu juga menyediakan berbagai macam jenis. Mulai dari minuman ringan hingga dingin. Namun karena di pantai, rasanya lebih mantap dengan es kelapa yang diberi sedikit batu es.
Putu mengklaim kalau warung-warung di Atuh Beach memasang harga yang terbilang murah. Untuk menu ikan bakar plus nasi goreng memberi harga sekitar Rp 50 ribu.
"Kalau dibanding dengan restoran kayak di Denpasar, harganya bisa berbeda dua kali lipat. Lobster misalnya, di sini cuma Rp 150 ribu per kilo. Di restoran di luar sini bisa Rp 300 ribu," kata Putu.
Baca Juga: Diamond Beach, Pantai Baru Nan Memesona di Nusa Penida